Sekitar 60-70 persen dari masyarakat pernah mengalami keluhan di dubur. Apakah itu berupa rasa sakit, pendarahan, gatal-gatal maupun keluarnya benjolan. Sebagian besar dari keluhan tersebut disebabkan oleh hemoroid atau wasir/ambeien. Tetapi untuk menentukan diagnosa wasir harus dilakukan pemeriksaan sebelumnya. Karena selain wasir, masih banyak kemungkinan penyakit lain terjadi di dubur.
Demikianlah kata dokter spesialis bedah dari RSU Bunda Jakarta, IGA. Nari Laksmi Dewi kepada politikindonesia.com usai media gathering bertema, "Rubber Band Ligation, Metode Singkat Atasi Hemoroid", di Jakarta, akhir pekan lalu.
Menurutnya, apabila sudah terdiagnosa memang memiliki wasir. Biasanya akan diberikan penatalaksanaan medik. Berupa terapi nonfarmakologis maupun farmakologis. Tujuannya untuk menghilangkan keluhan secepat mungkin dan mencegah kekambuhan.
"Biasanya, pada usia 50 tahun sekitar setengah dari orang dewasa harus berurusan dengan ketidaknyamanan, gatal dan pendarahan yang dapat menandakan keberadaan wasir," ungkap perempuan kelahiran Singaraja, Bali, 13 Oktober 1971 ini.
Kepada Elva Setyaningrum, ibu 3 anak ini menjelaskan banyak hal tentang penyakit wasir. Lulusan dokter umum Universitas Erlangga Surabaya ini juga membeberkan faktor penyebab wasir, lengkap dengan gejalanya. Tak lupa pula, ia mengungkapkan secara umum penanganan medik untuk wasir. Berikut wawancaranya.
Apa sebenarnya hemoroid atau wasir atau ambeien apa?
Sebenarnya wasir merupakan komponen normal anorektal yang membantu mekanisme penutupan anus. Jadi secara anatomi, wasir itu bukan penyakit, tetapi perubahan fisiologis pada bantalan pembuluh darah di dubur. Perubahannya berupa pelebaran dan pembengkakan pembuluh darah dan jaringan sekitarnya. Sehingga menimbulkan gejala klinik, seperti pendarahan dan nyeri hebat terutama ketika buang air besar.
Apa penyebab wasir terjadi pada seseorang?
Faktor penyebabnya sangat bervariasi. Mulai dari faktor keturunan, dimana dinding pembuluh darah pada wasir lemah dan tipis. Faktor anatomi, dimana vena di daerah anorektal tidak memiliki katup dan pleksus hemorodialis kurang mendapat sokongan otot sekitarnya.
Selain itu, karena risiko pekerjaan yang mengharuskan berdirinya atau duduk terlalu lama. Pada kehamilan juga dapat menjadi penyebab wasir karena peningkatan hormon progesteron yang dapat memicu sembelit dan tekanan pada panggul akibat rahim yang membesar.
Wasir juga dapat terjadi setelah melahirkan akibat mengejan tapi bisa hilang dengan sendirinya apabila tidak terlalu parah. Bahkan, pola hidup yang kurang sehat juga bisa menyebabkan terjadinya wasir. Hal itu terjadi, biasanya karena kurang makanan berserat dan kurang minum sehingga mengakibatkan sembelit. Dan, saat seseorang kesulitan buang besar akan mengejan juga mengakibatkan wasir karena vena pecah. Diare kronis juga bisa menyebabkan wasir.
Bisa dijelaskan, apa saja gejala umum dari wasir?
Perdarahan, umumnya merupakan gejala wasir pertama yang disadari oleh penderita. Dimana, wasir internal mengalami trauma akibat feses yang keras. Sedangkan, darah yang keluar itu adalah darah segar yang tidak bercampur dengan feses. Perdarahan yang terjadi bisa menetes atau memancar deras.
Selain perdarahan, gejala umum wasir adalah nyeri hebat. Namun, nyeri ini tidak ada hubungannya dengan wasir interna Karena hanya terjadi pada wasir eksterna yamg mengalami thrombosis. Wasir interna juga bisa menimbulkan nyeri, apabila thrombosis terjadi radang.
Kapan biasanya wasir pada ibu hamil bisa terjadi?
Wasir pada kehamilan biasanya terjadi pada trimester ketiga atau pada usia 6 bulan kehamilan. Beberapa ibu hamil mengalami wasir untuk pertama kalinya saat mereka hamil, tetapi ada juga sebagian ibu hamil yang sudah memiliki wasir sebelum hamil dan bisa memburuk saat hamil.
Kehamilan memang membuat seorang wanita lebih rentan terhadap wasir dan gejala pelebaran pembuluh darah vena ditempat lain, seperti varises di kaki bahkan kadang-kadang di vulva. Saat hamil, rahim akan membesar sehingga akan memberikan tekanan pada vena panggul dan vena kava inferior, yaitu vena besar di sisi kanan tubuh yang menerima darah dari tubuh bagian bawah. Hal ini bisa memperlambat kembalinya darah dari bagian bawah tubuh. Sehingga meningkatkan tekanan pada pembuluh darah di bawah rahim, termasuk di anus. Maka pembuluh vena menjadi lebih lebar atau bengkak.
Lalu, bagaimana penanganan Wasir secara umum?
Pengobatan wasir dengan metode bedah sebenarnya seringkali dikaitkan dengan mordbiditas. Berupa rasa nyeri hebat, yang membuat tindakan tersebut memiliki reputasi buruk. Sehingga tidak lagi populer di kalangan pasien.
Namun saat ini penanganan wasir bisa dilakukan dengan terapi nonfarmakologis dan farmakologis (hanya mengkonsumsi obat-obatan). Apabila kedua pengobatan ini tidak berhasil. Barulah dilakukan tindakan invasif minimal dengan metode Rubber Band Ligation.
Di antaranya ligasi dengan karet dan suntikan sclerotherapy injeksi atau koagulasi inframerah. Ligasi wasir dengan karet adalah mengikat wasir dengan semacam gelang karet untuk mencegah bantalan anus bergerak ke arah anus. Tindakan dengan metode rubber band ligation ini sangat singkat, cukup memakan waktu sekitar 2 menit dan hanya membutuhkan anestesi lokal.
Bagaimana dengan penanganan nonfarmakologis?
Penanganan nonfarmakologis untuk penderita wasir terdiri dari modifikasi diet tinggi serat dan berendam di air hangat. Tujuan diet tersebut untuk meningkatkan gerakan usus sehingga menghindari konstipasi. Dosis serat yang dianjurkan 20-30 gram per hari yang bisa didapat dari buah, sayur, gandum dan kacang-kacangan. Diet ini baik untuk penderita wasir derajat 1 dan 2.
Sedangkan, penderita yang mengalami gatal pada anus disarankan untuk menghindari makanan yang menyebabkan pH tinja tinggi. Di antaranya kopi, teh, keju, coklat, jeruk, bir, tomat, bawang dan kacang.
Sementara itu, berendam di air hangat akan menimbulkan reflek termospingter yang secara bermakna akan menurunkan tekanan lumen rektum dan spingter interna.
© Copyright 2024, All Rights Reserved