Dalam rangka menyambut HUT ke-486 Kota Jakarta, Pemprov DKI menyelenggarakan pertunjukan drama musikal Ariah. Pagelaran diselenggarakan selama 3 hari. Tehitung mulai hari ini, Jumat (28/06) hingga Minggu (30/07). Dijadwalkan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono turut menyaksikan drama musikal Ariah.
"Rencananya RI 1 bersama para duta besar akan menghadiri pagelaran drama musikal Ariah," kata Sekretaris 1 Panitia HUT DKI Jakarta Irmansyah, di Balaikota Jakarta, Jumat (28/06).
Karena Presiden SBY dijadwalkan hadir maka pihak panitia akan memberikan pengamanan ekstra. Selain itu, pihak panitia juga akan mengantisipasi Pedagang Kaki Lima (PKL) yang masuk ke area Monumen Nasional (Monas), penataan alur atau flow pengunjung, dan mengamankan situasi lalu lintas di kawasan sekitar Monas. Dari pihak Pemprov DKI, telah dikerahkan bersama Dinas Perhubungan, Satpol PP, dan Polda Metro Jaya.
"Karena akan ada RI 1, kami sudah rapat dengan paspampres, dan sudah disampaikan hal-hal yang pokok. Karena nanti presiden datang untuk menonton, tidak ada aktivitas lain-lainnya seperti naik ke panggung atau sebagainya," kata Irmansyah yang juga Kepala Biro Tata Pemerintahan Sekretaris Daerah DKI tersebut.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo juga dijadwalkan menonton pagelaran drama musikal tersebut. Pemilihan Monas sebagai lokasi juga merupakan dukungan dari Gubernur Jokowi. Mulai dari 28 Juni 2013 hingga 30 Juni 2013 pada pukul 19.00 WIB di sisi selatan Monas.
Menurut Irmansyah, Jokowi menginginkan pementasan dengan skala mewah namun bisa dinikmati secara cuma-cuma oleh masyarakat luas. Pagelaran musikal tari kolosal bernuansa Betawi Ariah ini diselenggarakan untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-486 DKI Jakarta.
Ariah bercerita tentang kisah perjuangan perempuan untuk mempertahankan martabat dan kehormatannya. Pagelaran drama musikal ini dibesut oleh sutradara sekaligus penulis naskah Matah Ati, Atilah Soeryadjaya, penata artistik oleh Jay Subiakto, dan Erwin Gutawa sebagai penata musik.
© Copyright 2024, All Rights Reserved