Perbedaan dan keberagaman adalah kekayaan Indonesia. Itu sudah menjadi identitas yang tidak perlu lagi diperdebatkan. Apalagi menjadi sumber konflik.
“Kesepakatan untuk bersatu dalam keberagaman sudah selesai 71 tahun lalu. Bangsa Indonesia harus move on," sebut Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan dalam dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (05/08).
Menyampaikan orasi ilmiah di Universitas Haluoleo, Kendari, Sulawesi Tenggara, kemarin, Zulkifli menolak tegas stigma Pancasilais atau tidak Pancasilais, toleran atau tidak toleran, hanya karena perbedaan pandangan politik.
“Karena Pancasila kita bersatu dan karena Pancasila kita gotong royong ingin sejahtera bersama. Hentikan menebar stigma atas nama Pancasila," ujar Ketua Umum PAN tersebut.
Dikatakan Zulkifli, rakyat Indonesia saat ini harus bisa bergerak cepat mengejar ketertinggalan dengan bangsa-bangsa lain. Ini “Sulawesi Tenggara memiliki kekayaan alam yang sangat kaya. Tapi apakah kekayaan itu sudah dinikmati masyarakat sesuai UUD NRI 1945 Pasal 33? Apakah kesejahteraan sudah merata?" ucapnya.
Dikatakan Zulkifli, ia memahami bahwa banyak anak muda yang kritis terhadap situasi bangsa dan negara akhir-akhir ini. Tapi pesimisme bukanlah jalan keluar. "Selama matahari bersinar, selama itu juga harapan tetap ada. Matahari tidak pernah ingkar janji," pungkas Zulkifli.
© Copyright 2024, All Rights Reserved