Ketua Mahkamah Agung (MA) Hatta Ali mengatakan di bawah kepemimpinannya, MA tidak akan banyak atau menghindari keluarnya fatwa. Sebagaimana, terjadi dalam lima tahun periode sebelumnya.
Dikatakan Hatta, keputusan mengurangi pemberian fatwa adalah kesepakatan para hakim agung dan bukan keputusannya sepihak. Hal itu, untuk menghindari penyalahgunaan fatwa oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dan menjaga independensi hakim.
"Untuk fatwa hukum memang selama di bawah kepemimpinan saya dan sudah merupakan hasil (keputusan) dari para pimpinan bahwa sejauh mungkin fatwa kita kurangi. Disebabkan karena apa? Sementara ada pihak yang berasumsi bahwa fatwa itu adalah mengikat untuk dilaksanakan padahal tidak demikian halnya, bisa dilaksanakan bisa tidak," ujar Hatta di Istana Negara, Jakarta, Rabu (01/03).
Hatta mengatakan, banyak pihak yang mengajukan permohonan fatwa adalah pihak beperkara sehingga rentan untuk disalahgunakan. Oleh karena itu, diputuskan pemberian fatwa hukum akan dikurangi.
"Banyak fatwa yang diajukan oleh pihak-pihak yang berpekara. Kalau kita memberikan jawaban, justru kita tidak mengetahui secara detail permasalahan hukumnya, ini bisa disalahgunakan fatwa itu oleh pihak pihak yang tidak bertanggungjawab," ujarnya.
Meskipun demikian, tambah Hatta, MA tetap akan mengeluarkan fatwa hukum jika berdasarkan rapat pimpinan memutuskan layak dikeluarkan demi mendapat pertimbangan hukum yang terbaik.
© Copyright 2024, All Rights Reserved