Hari ini, Senin (26/02), Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan menerima kunjungan Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde di Istana Merdeka, Jakarta. Sebelumnya pada September 2015 lalu, Lagarde pernah datang ke tanah air,
Lewat akun Twitter resmi IMF @IMFNewes, Lagarde menyampaikan kegembiraannya bisa datang kembali ke Indonesia.
"Saya sangat senang kembali ke Indonesia untuk mengunjungi negara anda yang indah, berjumpa dengan masyarakat dan menikmati budaya yang sangat kaya dan beragam. Karena saya suka Indonesia," kata Lagarde, Kamis (22/02).
Selain itu, kata Lagarde, kunjungannya kali ini menjadi penting lantaran Indonesia akan menjadi tuan rumah pertemuan tahunan IMF dan Bank Dunia, Oktober mendatang. "Ini adalah momen penting bagi Indonesia dan IMF," ujar Lagarde.
Kedatangan Lagarde turut mendapat komentar dari Wakil Ketua DPR dari Partai Gerindra, Fadli Zon. Melalui akun Twitter-nya, Fadli mengatakan pemerintah bermental Inlander.
"IMF adalah institusi yang bikin hancur ekonomi RI 20 tahun lalu. Kini pemerintah menjamu besar-besaran IMF dengan biaya Rp1 triliun. Mental Inlander?," kata Fadli, kemarin.
Angka Rp1 triliun yang disampaikan Fadli merupakan anggaran negara yang dikeluarkan untuk membiayai pertemuan tahunan IMF dan Bank Dunia nanti.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pertemuan tahunan IMF-World Bank 2018 di Bali akan memakan anggaran sebesar Rp868 miliar. Jumlah itu terdiri dari beberapa rincian seperti sewa hotel.
"Dari jumlah tersebut yang digunakan betul adalah Rp555 miliar, sedangkan Rp243 miliar untuk menyewa hotel," kata Luhut saat ditemui di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali, Jumat (25/08/2017).
Luhut menjelaskan, sebenarnya pemerintah mengeluarkan uang sebesar Rp655 miliar untuk infrastruktur dan cultural event. "Untuk hotel kan nanti pakai dana BI, nanti di-reimburse oleh orang yang menginap," kata Luhut.
Pertemuan yang akan diselenggarakan pada Oktober 2018 ini merupakan pertemuan rutin IMF-World Bank, di mana para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral dari 189 negara akan hadir, dan membicarakan tentang sektor keuangan dan perekonomian dunia. Diperkirakan pertemuan ini akan menghadirkan 15.000 orang selama penyelenggaraan.
© Copyright 2024, All Rights Reserved