Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) TGH M Zainul Majdi menolak rencana pengerukan pasir di Kabupaten Lombok Timur. Adapun rencananya kegiatan itu dibuat untuk membuat dataran baru di Teluk Benoa, Bali.
"Sampai saat ini kami menolak (pengerukan pasir untuk reklamasi Teluk Benoa) karena kemudaratannya jauh lebih besar dari manfaatnya," kata Zainul Majdi, Selasa (17/03).
Zainul mengatakan, Pemda NTB telah memberikan pertimbangan pada komisi AMDAL yang menyatakan bahwa Pemda tidak menyetujui AMDAL terkait eksploitasi galian C di laut.
“Saya minta rencana pengerukan pasir di wilayah Lombok Timur ini dipertimbangkan secara matang. Apalagi upaya pengerukan ini merupakan hal yang baru di NTB,” kata Zainul.
Menurut Zainul, Pulau Lombok merupakan pulau kecil yang harus dijaga ekosistemnya. Baik ekosistem di daratan maupun di lautan. Alam di NTB seharusnya bisa dijaga sehingga bisa diwariskan kepada generasi selanjutnya dalam keadaan baik.
"Hal-hal apapun yang bisa menurunkan ekosistem maupun merusaknya, itu tidak bisa kami toleransi," tegas Zainul.
Zainul meminta agar upaya eksploitasi dikaji secara menyeluruh. Jangan sampai memiliki potensi merusak lingkungan. Apalagi jumlah pasir yang akan dikeruk untuk rencana reklamasi Teluk Benoa tidak sedikit, yaitu sekitar 23 juta meter kubik.
"Provinsi punya pertimbangan yang intinya adalah ekosistem. Jadi kami tidak mentolerir jika ada sesuatu yang mendegradasi kualitas lingkungan," pungkas a Zainul.
© Copyright 2024, All Rights Reserved