Partai Golkar resmi mengumumkan keluar dari Koalisi Merah Putih (KMP). Ketua Umum Golkar yang baru terpilih, Setya Novanto menegaskan bahwa partai yang dipimpinnya kini mendukung pemerintah.
“Golkar akan bekerja sama dengan pemerintah. Kami akan mendukung program pemerintah," ujar Novanto usai terpilih dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Golkar di Nusa Dua, Bali, Selasa (17/05).
Munaslub itu juga mencabut keputusan hasil Munas 2014 tentang KMP. “Mencabut dan menyatakan tidak berlaku lagi keputusan munas Partai Golkar Nomor 5/Munas IX/2014 tentang posisi Partai Golkar dalam Koalisi Merah Putih," ujar Sekretaris Sidang Munaslub Siti Aisyah membacakan hasil keputusan Munaslub.
Munaslub menyepakati bahwa sesuai doktrin karya-kekaryaan Partai Golkar dan demi kemajuan bangsa serta kesejahteraan rakyat, maka Golkar dinilai perlu memosisikan ulang keberadaannya dalam lingkup KMP untuk mewujudkan cita-cita berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Munaslub juga memutuskan dukungan Golkar terhadap Pemerintahan Jokowi-JK harus ditindaklanjuti dengan upaya nyata Partai Golkar demi menyukseskan penyelenggaran pemerintahan dan pembangunan.
Selain itu, DPP Partai Golkar juga diberikan kewenangan penuh untuk mengambil kebijakan dan segala langkah dalam rangka mengonsolidasikan seluruh tindakan dengan tetap berpegang teguh pada ideologi, doktrin, paradigma baru, dan landasan perjuangan Golkar.
Terhadap sikap Golkar tersebut, Wakil Ketua Umum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Selasa (17/05), mengatakan, Gerindra tak masalah jika menjadi satu-satunya partai yang berada di luar pemerintahan. “KMP kepanjangannya sekarang Kenangan Masa Pilpres," ujar Dasco berseloroZh.
Dikatakan Dasco, hak setiap partai untuk menentukan berada di dalam atau di luar pemerintahan. “Mungkin beberapa partai beranggapan bisa membantu bangsa dan negara ini lebih maksimal ketika mereka bergabung di pemerintahan," ujar anggota Komisi III DPR itu.
Sementara Gerindra, ujar Dasco, akan tetap konsisten di luar pemerintahan. Ia mengungkapkan, Gerindra berpandangan bahwa untuk membantu bangsa dan negara perlu sikap kritis terhadap pemerintah. Jika ada program pemerintah yang bagus akan didukung, demikian pula sebaliknya.
“Kami akan tetap kritisi, tapi kami tetap akan mendukung program pemerintah yang berpihak pada rakyat. Tidak asal kritisi. Tapi kami akan tetap di luar pemerintahan," lanjut dia.
© Copyright 2024, All Rights Reserved