Sebanyak 316 unit rumah rusak akibat gempa bumi 4,4 SR yang mengguncang Banjarnegara Rabu (18/04) siang. Ada 2.104 orang yang terpaksa mengungsi sejumlah titik pengungsian.
“Untuk bangunan rumah rusak di Desa Kertosari 62 unit sedangkan di Desa Kasinoman 217 unit dan Desa Plorengan 37 unit," terang Kepala BPBD Banjarnegara Arief Rahman kepada pers, Kamis (19/04).
Gempa tersebut juga menyebabkan, 2 orang meninggal dunia akibat tertimpa reruntuhan bangunan. Mereka adalah Asep, bocah kelas 5 SD dan Kasrih, bayi yang berumur 100 hari.
"Jumlah pengungsi yang terdata sementara sebanyak 526 KK atau 2.104 jiwa. Mereka tersebar di beberapa titik pengungsian. Seperti di Desa Kasinoman, Plorengan, Sidakangen, dan Kertosari," terang Arief.
BPBD telah membuka posko pengungsian di 4 desa tersebut. Setiap desanya terdapat beberapa titik pengungsian. Selain itu juga ada posko darurat yang akan buka selama 7 hari.
“Selain itu juga membuka dapur umum dua titik yakni di Desa Sidakangen dan Kasinoman," terang Arief.
Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono telah menetapkan status siaga darurat selama 7 hari untuk penanganan bencana ini.
Pemkab banjarnegara terus melakukan koordinasi dengan BMKG. Nantinya jika rekomendasi belum memungkinkan status tanggap darurat diperpanjang.
“Nanti kalau belum memungkinkan status tanggap darurat diperpanjang lagi," kata dia.
© Copyright 2024, All Rights Reserved