Gempa bumi mengguncang wilayah Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah pada Rabu (17/04) siang. Akibat gempa tersebut, dilaporkan ratusan rumah dan sejumlah warga mengalami luka.
Informasi yang dirilis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), menyebutkan, gempa terjadi pada pukul 13.28 WIB. Pusat gempa berada di darat pada koordinat 7.21 lintang selatan dan 109,65 bujur timur.
Epicentrum gempa tersebut berada pada kedalaman 4 km dibawah permukaan. Pusat gempa berjarak sekitar 52 kilometer utara Kebumen.
Pantauan BMKG, gempa menimbulkan guncangan pada I Skala Intensitas Gempabumi (SIG) BMKG atau II MMI di wilayah Banjarnegara. Gempa tersebut diakibatkan oleh aktivitas patahan lokal
Guncangan gempa dirasakan oleh masyarakat di wilayah Banjarnegara. Dilaporkan bahwa gempa tersebut sempat membuat kerusakan sejumlah fasilitas umum.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangannya, Rabu (18/04), mengatakan, gempa dirasakan kuat di wilayah Banjarnegara dan membuat warga berhamburan keluar rumah. Sejumlah bangunan seperti rumah, sekolah hingga masjid mengalami kerusakan.
Sutopo mengatakan, berdasarkan laporan sementara dari BPBD Kabupaten Banjarnegara, kerusakan bangunan terparah di Dusun Kebakalan Desa Kertosari Kecamatan Kalibening Kabupaten Banjarnegara Provinsi Jawa Tengah.
“Bangunan rumah, sekolah, dan masjid di 3 RT dengan jumlah penduduk 136 KK mengalami kerusakan. Beberapa rumah roboh, Gedung SMKN 2 Kalibening Banjarnegara mengalami atap genteng di 3 kelas ambrol, plafon ambrol, dan genteng masjid rontok," terangnya.
Tak hanya itu, beberapa warga mengalami luka-luka akibat tertimpa reruntuhan bangunan. Meski begitu belum diketahui pasti jumlah korban dalam peristiwa ini.
“Beberapa warga mengalami luka-luka tertimpa reruntuhan bangunan dibawa ke puskesmas terdekat dan sebagian warga diungsikan ke rumah warga di Dusun Gunung Tawang Kecamatan Kertosari," terang dia.
Ditambahkan Sutopo, saat ini tim dari BPBD, TNI, Polri, PMI dan relawan sudah berada di lokasi untuk melakukan evakuasi. Mereka mendirikan posko darurat di Kalibening dan melakukan pendataan.
Sutopo mengimbau warga agar tidak panik dan mudah terpancing isu yang beredar. “Masyarakat diimbau untuk tetap tenang. Tidak terpancing pada isu-isu yang menyesatkan. BMKG melaporkan hingga saat ini belum ada gempa susulan," ujar dia.
© Copyright 2024, All Rights Reserved