Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan menggelar kegiatan seni bertajuk Festival Nasional Musik Tradisi 2016 di Pantai Kayuburu, Kabupaten Parigigi Moutong, Sulawesi Tengah pada 22 dan 23 April mendatang.
Tempat tersebut dipilih karena berkaitan dengan keinginan masyarakat untuk mengembangkan daerah. Ini juga bersamaan dengan semangat pemerintah untuk membangun Indonesia dari pinggiran.
"Perlu juga kegiatan-kegiatan nasional diselenggarakan di daerah agar semua ini juga punya rasa agar menjadi bagian dari Indonesia ini," kata Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud, Hilmar Farid, Minggu (10/04).
Festival ini telah rutin digelar setiap tahunnya sejak 1970. Untuk tahun ini, sekitar 400 anak berusia 8 hingga 12 tahun dari 34 provinsi akan turut serta meramaikan acara tersebut.
Mereka akan membawakan lagu-lagu daerahnya masing-masing dengan berbagai aransemen yang mereka ciptakan.
Hilmar mengatakan, Mendikbud berharap digelarnya kegiatan ini adalah agar musik-musik tradisi dari berbagai wilayah di Indonesia mempuyai eksistensi kembali melalui sentuhan musik anak.
"Festival ini tujuannya untuk mengumpulkan bukan hanya bakat, tapi juga hasil kerja anak-anak yang ingin merawat tradisi melalui kesenian," ujar Hilmar.
Acara ini juga melibatkan para pakar di bidang seni sebagai dewan juri seperti Purwacaraka, Jabatin Bangun, Frans Sartono, dan Suhendi Apriyanto untuk memberi penilaian.
Nantinya, akan dipilih 5 kelompok penyaji terbaik tanpa jenjang, 5 orang penata musik terbaik tanpa jenjang, 10 orang penampil atau pemusik terbaik tanpa jenjang, dan 1 kelompok terbaik.
"Hal yang paling penting setelah kegiatan ini selesai, hasilnya dikonsolidasi. Kalau 34 provinsi ini punya komitmen untuk mengembangkan jalan menuju pengembangan anak-anak ini maka akan terbuka," pungkas Hilmar.
© Copyright 2024, All Rights Reserved