Partai Golkar akan mengubah kebijakan politiknya yang sudah dijalani selama ini. Perubahan kebijakan itu akan dijelaskan lewat pembekalan yang dilakukan kepada seluruh kader yang akan duduk di DPR.

"Kami akan melakukan reposisi politik. Karena partai kami kan bukan mayoritas," kata Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Fadel Muhammad, di Hotel Le Meridien Jakarta Pusat, Sabtu malam (20/09).

Meski tak menjelaskan kebijakan politik baru apa yang akan diubah Golkar, namun Golkar nantinya akan selalu bersama media mengawal pemerintahan Jokowi-JK. "Karena kami bukan partai mayoritas maka kami harus akrab dengan media," ujar Fadel.

Sementara Juru Bicara Golkar Tantowi Yahya mengatakan, perubahan partainya adalah di luar pemerintahan. Sekarang, partainya akan jadi penyeimbang partai pemerintah. "Maksud reposisinya adalah Golkar yang merupakan partai pemerintah akan keluar dari pemerintah pada periode ke depan," kata Tantowi.

Adapun pertimbangannya adalah selama dua periode Golkar di pemerintahan tetapi tak berdampak positif secara elektoral di periode berikutnya. Oleh karena itu Golkar akan kritis terhadap pemerintah mendatang. "Kami coba untuk berkarya lewat luar pemerintahan," pungkas Tantowi.