Kabar pergantian pimpinan di tubuh TNI terus bergulir. Setelah ditelusuri Politikindonesia.com, dipastikan Letnan Jendral TNI Ryamizard Ryacudu, Pangkostrad saat ini akan menduduki jabatan pimpinan tertinggi di Angkatan Darat, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD). Sementara untuk posisi Panglima TNI, Jenderal TNI Endriartono Sutarto akan menggantikan Widodo AS.
“Posisi KSAD akan diumumkan pada 18 Maret dan pelantikannya pada 22 Maret. Sementara Panglima TNI akan ditentuka setelah itu. Yang jelas sebelum April 2002,” ujar salah seorang perwira tinggi yang iktu terlibat dalam proses penggodokan calon tersebut di Jakarta, Rabu (13/03/2002).
Sebagaimana diulas media ini sebelumnya, pergantian pimpinan tertinggi TNI kali ini, juga dinilai menjadi momentum kembalinya Angkatan Darat memimpin TNI. Sejak, tahun 1999, jabatan Panglima TNI dipegang oleh Jenderal TNI Angkatan Laut.
Memang, soal pergantian panglima TNI berjalan sangat alot. Sejak masa Abdurrahman Wahid menjadi presiden, rumor soal penggantian Laksamana Widodo AS dari jabatan panglima TNI sangat kuat beredar. Saat itu yang berkembang adalah isu akan ada penggiliran, yakni kali ini giliran TNI AU. Lalu, muncul usulan agar dibentuk kepala staf gabungan.
Sehubungan dengan pergantian pucuk pimpinan TNI, Selasa kemarin, Menteri Koordinator Politik dan Keamanan Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan Presiden Megawati Soekarnoputri telah menentukan calon Panglima TNI. Saat ini hanya tinggal menunggu waktu untuk meminta persetujuan dari DPR.
"Saya sudah berkomunikasi dengan Presiden. Beliau sudah menentukan pilihan dan sekarang mempelajari situasi terutama dikaitkan dengan permasalahan di DPR," kata Yudhoyono usai Rakor Polkam, di Jakarta, Selasa. (12/03/2002)
Permasalahan itu, jelasnya, antara lain, penahanan terhadap pimpinan DPR, perkembangan kepemimpinan di lembaga legislatif tersebut, dan waktu reses DPR.
Dia menekankan bahwa penentuan calon Panglima TNI merupakan hak prerogatif Presiden. Setelah Presiden mengusulkan nama calon Panglima TNI, tinggal DPR mengagendakannya sebelum lembaga legislatif itu menjalani reses.
Berdasarkan Undang-Undang Pertahanan Negara, calon Panglima TNI harus dari kepala staf angkatan atau, paling tidak, pernah sebagai kepala staf angkatan.
Sekedar untuk diketahui, Endriartono Sutarto yang lahir di Purworejo pada 29 April 1947 adalah lulusan Akabri 1971. Penugasan operasi yang pernah ditempuh, antara lain Garuda VIII/Timur Tengah (1975), Operasi Seroja (1976), dan Operasi Garuda IX/Irak (1989). Sedangkan penugasan luar negeri yang dijalani yakni Mesir (1975), Arab Saudi (1975), AS (1977), Irak (1989), Kamboja (1991), Inggris (1995), dan Malaysia (2000). Dia juga pernah menjadi Komandan Sesko TNI (1999), Wakil KSAD (2000), dan KSAD (sejak Oktober 2000).
© Copyright 2024, All Rights Reserved