Presiden Filipina Rodrigo Roa Duterte mengaku akan kembali mengumumkan daftar nama-nama para pejabat negara dan kepolisian Filipina yang terlibat jaringan narkoba dalam waktu dekat.
“Saya sudah menerima daftarnya. Saat ini saya sedang mempelajari, dan di dalamnya ada beberapa polisi namanya tercantum," ujar Duterte, seperti dilansir Manila Bulletin, Rabu (14/09).
Duterte mengatakan, pemerintah tidak akan mundur dan akan semakin gencar melanjutkan kampanye perang melawan narkoba.
Sebelumnya, Duterte sudah mengumumkan daftar lebih dari 150 hakim, wali kota, anggota parlemen dan personel militer yang terkait dengan perdagangan narkoba pada Juli lalu.
Tak hanya itu, mantan Wali kota Davao ini berjanji akan memberikan imbalan sebesar 2 juta peso (Rp570 juta) bagi siapa saja yang menginformasikan adanya keterlibatan Polisi Filipina yang melindungi sindikat narkoba.
Langkah ini sekaligus sebagai peringatan untuk para pejabat korup negeri itu. “Tidak ada kata istirahat dalam perang melawan narkoba," ungkapnya.
Sejak Duterte menjabat, Kepolisian Nasional Filipina melaporkan sudah 1.916 orang tewas dalam kampanye pemberantasan narkoba di Filipina. Jumlah ini meningkat 116 dari sebelumnya sebanyak 1.800 orang.
Dari total 1.916, sekitar 1.160 diklasifikasikan sebagai kematian dalam penyelidikan, sementara 756 dipastikan akibat operasi antinarkoba.
© Copyright 2024, All Rights Reserved