Rapat Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dengan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menyetujui penambahan anggaran Kemhan dan TNI dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) tahun 2017. Jumlah anggaran yang disetujui sebesar Rp5,44 triliun.
Panglima TNI mengatakan, penambahan APBNP tahun 2017, dialokasikan TNI untuk penguatan sarana dan prasarana di daerah perbatasan dan pulau-pulau terluar serta Alutsista TNI, termasuk penanggulangan terorisme.
“Hasil rapat tersebut, anggaran yang disetujui oleh Komisi I DPR RI sebesar Rp. 5.440.000.000.000,- (lima trilyun empat ratus empat puluh milyar rupiah),” katanya di Ruang Rapat Komisi I DPR, Jakarta, Selasa (25/07) malam.
Dijelaskan Panglima TNI bahwa anggaran yang sudah disetujui oleh Komisi DPR tersebut akan dialokasikan ke masing-masing Unit Organisasi (UO) Kemhan dan TNI, dengan perincian UO Kemhan Rp 1,1 trilyun lebih, Mabes TNI Rp 900 milyar lebih, TNI AD Rp 1 triliyun lebih, TNI AL Rp 1 trilyun lebih dan TNI AU Rp 1,2 trilyun lebih. “Anggaran yang diajukan sudah tidak ada masalah, sudah selesai,” tandas dia.
© Copyright 2024, All Rights Reserved