Dollar Amerika Serikat (AS) melorot ke posisi terendah dalam 13 bulan terakhir. Pada akhir perdagangan di New York, Rabu waktu setempat atau Kamis (27/07), indeks yang mengukur dollar AS terhadap enam mata uang utama, turun ke posisi 93,39. Ini level terendah sejak 23 Juni 2016.
Padahal, mata uang Paman Sam sempat pulih ke kisaran 94 pada Selasa setelah rilis data tingkat kepercayaan konsumen AS solid. Keputusan The Fed mempertahankan suku bunga acuan menekan laju The greenback.
The Fed usai pertemuan dua hari Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) memutuskan untuk mempertahankan tingkat suku bunga acuan. Namun, bank sentral memberi sinyal akan mulai mengurangi stimulus.
"Komite mengharapkan untuk mulai menerapkan program normalisasi neraca secara relatif segera, mengingat bahwa perekonomian secara luas berkembang seperti yang diantisipasi," kata Komite dalam pernyataan.
Neraca The Fed telah membengkak menjadi sekitar US44,5 triliun menyusul tiga putaran program pelonggaran kuantitatif (stimulus) untuk menahan dampak krisis keuangan global 2008.
Seiring dengan ekonomi AS kembali ke jalur pertumbuhan yang stabil, para pembuat kebijakan Fed bersiap untuk melepaskan kebijakan era krisis. Tujuannya agar tidak menimbulkan tekanan inflasi atau memompa gelembung-gelembung aset.
Analis pasar memperkirakan The Fed akan memulai pengurangan neracanya secepatnya pada September.
Indeks dollar sudah turun sekitar 4 persen pada Juni lalu, dan lebih dari 8,5 persen sepanjang tahun ini. Analis menyebut, ketika dollar turun menembus level tertentu, memicu penjualan lebih banyak dan penurunan lebih lanjut.
© Copyright 2024, All Rights Reserved