Operasi pemasangan artificial cornea terhadap penyidik senior KPK, Novel Baswedan di Rumah Sakit Singapura, berjalan lancar. Novel selanjutnya akan menjalani rawat jalan. Ia akan pulang ke tanah air, Kamis (05/04) siang ini.
“Hari ini direncanakan Novel akan pulang ke Indonesia. Insyaallah kembali siang dan langsung ke rumah," terang Kepala Biro Humas KPK, Febri Diansyah, kepada pers Kamis.
Dikatakan Febri, kondisi mata kiri Novel dinilai dokter sudah memungkinkan untuk dilakukan rawat jalan. Namun, Novel masih harus menggunakan obat tetes mata.
“Menurut dokter kemarin Rabu (4/4), Novel sudah bisa pulang dan dilakukan rawat jalan. Obat tetes mata masih harus terus digunakan," tutur Febri.
Novel menjalani operasi pemasangan artificial cornea pada Jumat 23 Maret 2018 untuk memperbaiki kondisi mata kirinya yang mengalami kerusakan 95 persen akibat paparan air keras.
Menurut Febri, penglihatan mata kiri Novel yang semula gelap, kini sudah mulai bisa melihat. "Sudah diperiksa tadi. Selama vision test, mata kiri Novel sudah bisa membaca huruf-huruf di kertas putih yang dipegang dengan jarak sekitar 2 jengkal dari mata," ujar Febri kemarin.
Novel Baswedan mengalami teror penyiraman air keras usai salat subuh di masjid dekat rumahnya di Kelapa Gading pada 11 April 2017 lalu. Pasca kejadian, Novel dibawa ke Singapura untuk menjalani perawatan karena kedua matanya luka parah terpapar air keras.
Sudah hampir satu tahun sejak kejadian, pelaku teror hingga kini belum juga berhasil diungkap Kepoisian. Polisi bahkan telah menyebarkan dua sketsa wajah terduga pelaku penyerangan dan membuka hotline bagi masyarakat yang memiliki informasi tentang pelaku.
Sementara kalangan aktivis antikorupsi mendesak Presiden Jokowi membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) untuk mengungkap kasus tersebut.
© Copyright 2024, All Rights Reserved