Berbagai goncangan isu dan tudingan miring tak membuat Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum (Satgas PMH) goyah. Satgas PMH tetap fokus kepada pada pemberantasan mafia pajak dan mafia peradilan dalam penanganan kasus Gayus Halomoan Tambunan. Satgas tidak akan ke luar dari dua hal tersebut.
Sekretatis Satgas PMH Denny Indrayana menegaskan pihaknya tidak terganggu dengan tuduhan yang dilontarkan terdakwa kasus mafia pajak Gayus ke Satgas. “Itu tidak mengubah konsentrasi kami dan tidak mengganggu. Kami tetap akan fokus untuk mengungkap mafia pajak dan mafia peradilan," kata Denny kepada pers sebelum mengikuti rapat kabinet di Kantor Presiden Jakarta, Kamis (20/01).
Sikap Satgas PMH, ujar Denny pada dasarnya sama seperti klarifikasi kemarin, memperjelas dan melanjutkan. “Jadi kita fokus ke sana saja, tidak ingin ikut berubah konsentrasi dengan hal-hal lain yang mengganggu," ujar Denny.
Dikatakan Denny, Satgas PMH tetap berpegang pada Instruksi Presiden atas penanganan kasus Gayus. "Instruksi Presiden akan menjadi pegangan untuk mengungkap tuntas kasus Gayus."
Denny mengaku, hari ini Satgas sudah menyampaikan laporan resmi kepada Presiden terkait kinerja Satgas soal Gayus. "Laporannya sama yang kemarin," ucap Denny merujuk konferensi pers Satgas PMH dengan wartawan kemarin.
Dalam konferensi pers itu, Satgas PMH menegaskan tidak ada rekayasa atas penangkapan Gayus di Singapura akhir Maret 2010 lalu. Satgas menegaskan tidak mengarahkan kasus dengan menyebut nama pengusaha yang diduga terlibat kasus Gayus. Menurut Satgas, nama pengusaha dan perusahaan yang diduga ada kaitan dengan kasus Gayus disebut sendiri oleh Gayus dan pengacaranya Adnan Buyung Nasution.
Dalam konferensi pers tersebut Satgas PMH juga membeberkan sejumlah bukti percakapan lewat blackberry messenger antara Denny dan Gayus, transkrip percakapan di kantor Satgas PMH serta rekaman video pertemuan Satgas PMH Gayus dan Kabaresrim Komjen Ito Sumardi di Singapura.
© Copyright 2024, All Rights Reserved