Pelabuhan Gilimanuk di Kabupaten Jembrana, Bali, ditutup sementara akibat cuaca buruk. Angin kencang serta ombak besar yang terjadi di perairan Selat Bali dinilai dapat membahayakan kapal.
Penutupan penyeberangan kapal ke pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, dilakukan otoritas pelabuhan pada Kamis (03/08) malam. “Hari Kamis dua kali kami menutup sementara penyeberangan yaitu pukul 15.00 WITA selama satu jam, kemudian pukul 18.50 WITA yang berlangsung selama lima jam," terang Kepala Unit Pelaksana Pelabuhan Kelas III Gilimanuk, Made Astika, Jumat (04/08).
Diterangkannya, saat penutupan, kecepatan angin di perairan mencapai 30 knot/jam dengan tinggi gelombang tiga meter. Kondisi ini membahayakan keselamatan kapal dan penumpang yang melintas di Selat Bali.
Bagi kapal yang sudah terlanjur berangkat dan antri untuk sandar di pelabuhan, diperintahkan untuk sedekat mungkin mengapung dekat pelabuhan dengan terus dipantau oleh petugas.
Akibat penutup sementara tersebut terjadi antrian kendaraan hingga empat kilometer menuju pelabuhan. Antiran tesebut berlangsung hingga Jumat siang.
Manajer Usaha PT ASDP Indonesia Ferry Unit Pelabuhan Gilimanuk, Heru Wahyono, mengatakan, pihaknya mengoperasikan 32 kapal dan mempercepat bongkar muat agar kendaraan yang antri bisa segera diseberangkan.
© Copyright 2024, All Rights Reserved