Manuver Malaysia membangun mercusuar di wilayah perbatasan yang masih bersengketa dengan Indonesia, di Tanjung Datu, perbatasan Kalimantan Barat dengan Serawak dinilai sebagai upaya provokasi. Untuk mencegah hal itu tidak terulang, TNI akan mengevaluasi kekuatan militernya yang ditempatkan di wilayah tersebut.
Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengatakan, akan menambah pasukan TNI yang mengawasi perbatasan Indonesia-Malaysia di Tanjung Datu. Hal tersebut untuk mencegah terjadinya pembuatan mercusuar oleh Malaysia di wilayah Indonesia.
“Sedang kita evaluasi, karena di sana sering terjadi (kegiatan pencaplokan wilayah). Akan kita kerahkan kekuatan di sana dari unsur Angkatan Udara, Laut, dan Darat," ujar Moeldoko di Pemalang, Jawa Tengah, Jumat (23/05).
Moeldoko memastikan, saat ini TNI telah menghentikan pengerjaan proyek mercusuar Malaysia tersebut. Bahkan, para petugasnya sudah diusir semua. “Secara taktis di lapangan sudah tidak ada kegiatan. Kita sudah mengadukan masalah ini ke pemerintah untuk menindak secara politiknya,” ujar Moeldoko.
Mengenai seringnya provokasi pencaplokan wilayah yang dilakukan Malaysia, Moeldoko mengatakan karena di sana terdapat wilayah perbatasan yang masih abu-abu (belum disepakati kedua negara). Namun jika sudah memasuki wilayah NKRI, maka TNI akan bertindak tegas.
© Copyright 2024, All Rights Reserved