Mantan Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra bersama puluhan tokoh politik dan tokoh militer Thailand ditahan oleh penguasa militer baru. Mereka ditahan usai melaporkan diri, Jumat (23/05), Para politisi ini, termasuk saudara perempuannya dan ipar Yingluck, selanjutnya dibawa ke kamp militer di luar ibukota.
Juru bicara militer Kolonel Werachon Sukhondhadhpatipak, kepada BBC, Jumat (23/05), mengatakan, mereka yang ditahan terlibat dalam konflik politik. Ia menekankan militer bersikap netral dan penahanan tokoh-tokoh dari semua pihak menunjukkan bahwa Angkatan Bersenjata tidak memihak.
“Semua dari 100 lebih orang terlibat dalam konflik politik di Thailand. Dan untuk memastikan kami tidak memberikan perlakuan lebih baik kepada siapapun atau orang-orang tertentu, kami menekankan bahwa kami netral dan ketidakberpihakan kami seperti yang kami tunjukkan. Jadi kami lakukan hal sama kepada semua pihak," ujar Werachon.
Werachon mengatakan, para tahanan diperlakukan dengan baik dan tidak akan ditahan lebih dari sepekan. Ia menuturkan, selama berada di tahanan mereka diminta untuk merenungkan situasi dan mungkin akan muncul kompromi setelah itu.
Perebutan kekuasaan, lanjutnya, dilakukan demi kepentingan Thailand meskipun ia menolak menegaskan kapan militer akan menyerahkan kekuasaan ke pemerintahan sipil. Saat ini, 6 petinggi militer ditunjuk untuk menjalankan roda pemerintahan. Sejauh ini terdapat sejumlah aksi protes menentang kudeta di Bangkok meskipun diberlakukan larangan demonstrasi.
© Copyright 2024, All Rights Reserved