Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membuka pameran kerajinan Indonesia Internasional Handicraft Trade Fair (INACRAFT) 2014 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (23/04). Dalam pembukaan acara ini, SBY kembali menyerukan agar mencintai produk dalam negeri.
Menurut Presiden SBY, produk kerajinan atau handicraft Indonesia terus berkembang dari tahun ke tahun. Industri kerajinan dan kreatif, menurutnya, memberikan kontribusi besar pada perekonomian Indonesia saat ini.
“Pameran ini untuk peningkatan kesejahteraan pengrajin. Dari tahun ke tahun produk kerajinan kita terus berkembang pesat. Industri kreatif memberi kontribusi besar dalam perekonomian kita," ujar SBY.
Untuk terus menghidupkan industri kreatif, SBY menyebut dia sangat cinta produk Indonesia. Bahkan, istrinya, Ani Herawati Yudhoyono juga sering belanja dan beli produk Indonesia. “Saya pribadi dan Ibu Ani suka handicraft, kami cinta produk Indonesia. Kami suka dan sering membeli produk kerajinan Indonesia. Semoga yang lain ikut membeli produk Indonesia," tegasnya.
Di tempat yang sama, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan melalui pameran kali ini akan meningkatkan daya saing produk Indonesia di mata internasional. Dalam mewujudkannya, gerakan 100 persen cinta produk Indonesia harus terus didengungkan.
“Ini juga memantaskan diri bersaing dengan produk UKM dari mancanegara. 100 persen cinta indonesia, cinta saja belum cukup, jangan lupa untuk membeli," ucap Hatta.
Gerakan cinta produk Indonesia sebenarnya sudah diluncurkan Presiden SBY pada 2009 silam. Saat ini hanya bagaimana mengembangkan dan mengeksplorasi karya tangan dan budaya produk Indonesia.
“Kita harus terus mengembangkan dan eksplorasi karya dan budaya. Pemerintah akan membuka penjualan dalam maupun luar. Dan juga dalam permodalan kita telah membuka. Sekarang ada 6 kementerian membantu manajemen dan pelatihan untuk pengrajin Indonesia," ujar Hatta.
Inacraf 2014 ini akan digelar dari 23 April hingga 27 April mendatang. Inacraft kali ini mengusung ikon produk sentuhan kekayaan budaya Jawa Tengah sebagai tema utama.
Pameran Inacraft 2014 ini diikuti 1.600 perusahaan berskala kecil dan menengah (UKM). Produsen dan pengusaha handicraft dari berbagai daerah di Indonesia menempati 1.290 kios di area pameran seluas 25.070 meter persegi.
Sebanyak 1.290 kios itu terdiri dari, antara lain, 698 swasta, 450 dinas, 137 Badan Usaha Milik Negara. Produk yang dipamerkan antara lain perhiasan, pakaian, aksesori, suvenir, kerajinan tangan, dan peralatan rumah tangga. Tak hanya diikuti oleh peserta dalam negeri, INACRAFT tahun ini juga diisi oleh peserta dari Irak, Vietnam, Hong Kong, dan Dubai.
© Copyright 2024, All Rights Reserved