Masyarakat di kabupaten Lebak , Banten, diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terkait prakiraan cuaca ekstrem yang dapat terjadi di wilayah itu selama sepekan ke depan. Cuaca ekstrem tersebut berpotensi menimbulkan bencana seperti banjir dan longsor di wilayah rawan.
Peringatan dini ini disampaikan Kepala Pelaksanan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Kaprawi. “Peringatan kewaspadaan itu guna mengurangi resiko kebencanaan agar tidak menimbulkan korban jiwa," ujar dia.
Dijelaskan, berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Serang cuaca ekstrim berupa hujan lebat yang dapat disertai angin kencang, berpotensi melanda wilayah Lebak selama sepekan mendatang. Saat ini, Kabupaten Lebak dipetakan sebagai daerah rawan banjir dan longsor. Sebab, memiliki topografi perbukitan, pegunungan dan daerah aliran sungai.
Biasanya, cuaca ekstrim itu dapat menimbulkan bencana alam dan bisa menimbulkan korban jiwa maupun kerusakan material infrastuktur. Untuk itu, pihaknya mengajak masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan bahaya longsor dan banjir.
Kaprawi menjelaskan, daerah rawan longsor dan banjir di Lebak tersebar di 9 kecamatan. Wilayah itu lokasinya di perbukitan, pegunungan dan aliran sungai (DAS). Kesembilan kecamatan itu adalah Lebak Gedong, Cibeber, Cipanas, Muncang, Sobang, Gunungkencana, Bojongmanik, Cimarga, dan Cigemblong. "Kami selalu mengingatkan warga untuk meningkatkan kewaspadaan guna menghindari jatuhnya korban jiwa," tandas dia.
© Copyright 2024, All Rights Reserved