Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi fenomena alam La Nina akan datang lebih cepat, mulai Agustus 2016. Dampaknya, musim kemarau di Indonesia akan lebih pendek.
Deputi Bidang Klimatologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Mulyono Rahadi Prabowo, Kamis (21/04), mengatakan, saat ini Indonesia dalam status El Nino meskipun intensitasnya skala sedang ke lemah. Nah, apakah ini kemudian jadi La Nina? “Dimungkinkan setelah terjadi El Nino ada La Nina, tapi belum saat ini," jelas dia.
Dijelaskan, saat ini kondisi El Nino sedang-lemah. Kondisi ini akan memasuki fase netral pada Mei, Juni hingga Juli. “Hingga kalaupun setelah El Nino ada La Nina, bisa kita lihat indikasi kuatnya pada bulan Agustus atau September nanti. Belum saat ini," ujar dia.
Saat La Nina nina terjadi, dampaknya tidak akan lagsung dirasakan. Dampak La Nina akan akan dirasakan secara bertahap. “La Nina ini akan membuat akhir musim kemarau datang lebih cepat. Musim kemarau dirasakan lebih pendek. Atau awal musim hujan maju. Normalnya September-Oktober masuk musim hujan, atau masuk masa transisi. Kalau ada La Nina, Juli-Agustus sudah bisa dilihat, termasuk intensitasnya,” terang dia.
© Copyright 2024, All Rights Reserved