Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat, realisasi investasi di DKI Jakarta sebesar Rp33,9 triliun, dengan PMDN sebesar Rp14,6 triliun.
Angka ini mengalami kenaikan lebih dari 32 kali dibanding periode yang sama pada 2016 sebesar Rp 450,4 miliar. Sementara PMA tercatat sebesar 1,4 miliar dollar AS atau naik 16,6 persen dari periode yang sama pada 2016 sebesar 1,2 miliar dollar AS.
Demikian dikutip dari data Realisasi Investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) Kuartal IV Tahun 2017. Berdasarkan data BKPM yang dirilis melalui website www.bkpm.go.id, sepanjang 2017 realisasi investasi di DKI Jakarta, PMDN sebesar Rp47,3 triliun dan PMA sebesar US$4,6 miliar (Rp 61,3 triliun) dengan total PMDN dan PMA menembus angka Rp108,6 triliun. Angka ini meningkat 84,7 persen dari periode yang sama pada 2016 sebesar Rp58,8 triliun.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi DKI Jakarta, Edy Junaedi, mengatakan, capaian realisasi investasi sepanjang 2017 mengalami peningkatan yang signifikan.
"Hal ini merupakan pencapaian yang membanggakan bagi seluruh warga Jakarta, kerena dapat membuktikan bahwa iklim usaha di Jakarta semakin baik. Pasalnya, pencapaian kali ini tercatat sebagai yang tertinggi di Indonesia dan pertama kali dalam sejarah Jakarta,” kata Edy.
Pencapaian realisasi investasi tersebut melebihi hampir dua kali target Key Performance Indicators (KPI) Realisasi Investasi Tahun 2017 yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebesar Rp55 Triliun.
Di samping itu, pencapaian tahun 2017 ini merupakan pertama kalinya realisasi investasi di DKI Jakarta menduduki peringkat pertama di Indonesia. Sebab selama periode 2012-2016 peringkat Realisasi Investasi Provinsi DKI Jakarta selalu dibawah Jawa Barat yang memiliki luas wilayah 3,5 kali, dan Jawa Timur, yang memiliki luas wilayah 5 kali.
Pada kuartal IV-2017, nilai realisasi investasi Provinsi DKI Jakarta tercatat paling besar sepanjang tahun per kuarta. Selama Oktobeer-Desember tersebut, terjadi lonjakan penerimaan PMDN menembus angka Rp 14,6 triliun. Dengan angka peningkatan lebih dari 32 kali dibanding periode yang sama tahun 2016.
© Copyright 2024, All Rights Reserved