Presiden Joko Widodo (Jokowi) tiba di Gedung Putih pada Senin (26/10) sekitar pukul 14.30 waktu setempat atau Selasa (27/10),untuk bertemu Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama.
Presiden Jokowi menggunakan mobil tamu kenegaraan dengan plat nomor BJ-2957 tiba di Gedung Putih diikuti oleh sejumlah Menteri Kabinet Kerja. Jokowi dan Obama melakukan pertemuan bilateral sampai sekitar pukul 15.40 waktu setempat.
Kunjungan itu merupakan kunjungan kerja Jokowi yang pertama sejak dilantik sebagai Presiden RI 2014-2019.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno LP Marsudi saat konferensi pers di Blair House Washington DC, Minggu malam waktu AS, mengatakan, pembicaraan Presiden Jokowi dengan Presiden Obama akan meliputi empat hal pembahasan yakni, soal muslim, ekonomi, pasar digital, dan isu climate change.
Pembahasan yakni mengenai Indonesia sebagai negara Muslim terbesar di dunia tapi pada saat yang sama Indonesia menjadi negara demokrasi terbesar di dunia yang toleran, pluralis, dan sebagainya yang tidak dimiliki negara lain sehingga memberikan nilai strategis bagi Indonesia. Dengan itu Indonesia siap memainkan peran sebagai jembatan.
Soal ekonomi menekankan ekonomi Indonesia adalah ekonomi terbuka yang siap meningkatkan bekerja sama ekonomi dengan AS dan dunia. Dengan ekonomi yang terbuka menjadikan Indonesia lebih mudah bekerja sama dengan ekonomi negara manapun apalagi didukung dengan paket kebijakan yang akan sangat membantu Indonesia menyampaikan kepada dunia bahwa ekonomi Indonesia adalah ekonomi terbuka.
Kemudian Indonesia merupakan pasar digital terbesar di Asia Tenggara dengan pasar digital mencapai US$12 miliar pada 2014. Angka itu sangat berarti (kenaikannya) dibandingkan dengan pada 2013 yang sebesar US$8 miliar. Pencapaian itu belum ada campur tangan pemerintah di dalamnya. Kalau ada campur tangan pemerintah diproyeksikan pada 2020, Indonesia akan menjadi the biggest digital market di Asia Tenggara.
Pembahasan lainnya yakni, isu climate change mengingat kedua negara merupakan pemimpin negara besar. Goal-nya karena Indonesia adalah negara besar sehingga pertemuan ini diharapkan membawa manfaat bagi kedua belah pihak dan dunia.
© Copyright 2024, All Rights Reserved