Daftar Tim Pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa telah diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Akan tetapi, ternyata ada 4 tokoh yang menyatakan mundur dari tim tersebut. Mereka mundur karena berstatus PNS sehingga tidak boleh masuk dalam timses secara formal.
Kabar itu disampaikan oleh juru bicara tim pemenangan Prabowo-Hatta, Tantowi Yahya kepada pers di Rumah Pemenangan Prabowo-Hatta, Polonia, Jakarta, Rabu (28/05). "Kami sampaikan secara resmi ada pengunduran orang-orang dari dewan penasehat dan dewan pakar timses Prabowo-Hatta," ujar Tantowi.
Dijelaskan Tantowi, keempat tokoh itu adalah Slamet Effendy Yusuf dari Dewan Penasihat: Rias Rasyid, Prof Bacthiar Efendi, dan Priyono Cipto Heryanto dari Dewan Pakar.
Tantowi menjelaskan, mundurnya keempat tokoh tersebut bukan merupakan kesalahan dari 4 parpol pengusung. "Kesalahan bukan pada tim kampanye partai pengusung karena ketika dikonfirmasi kepada yang bersangkutan, mereka tidak keberatan membantu kesuksesan Prabowo-Hatta. Mereka mundur karena alasan harus netral terkait status PNS. Mereka tidak mau duduk secara formal," jelas Tantowi.
Namun demikian, Tantowi mengatakan keempat tokoh tersebut tetap bersedia memberi masukan kepada Prabowo-Hatta jika diperlukan. Tantowi menambahkan, hingga saat ini hanya keempat tokoh itu yang menyatakan mundur dari tim pemenangan Prabowo-Hatta. Dia tidak mengetahui apakah ada tokoh lain yang mengambil langkah serupa.
"Hingga saat ini belum ada (informasi). Ketua tim masih Pak Mahfud. Yang berubah hanya dewan pakar dan dewan penasehat selainnya tidak ada perubahan," imbuhnya.
Tantowi menjelaskan akan segera melakukan perbaikan susunan tim pemenangan. Malam ini hal tersebut akan segera dilaporkan ke pihak KPU. "Kalau diganti nanti kita akan coba memasukan lagi. Saya rasa idealnya diganti tetapi kalau tidak, itu sudah cukup," tandas Tantowi.
© Copyright 2024, All Rights Reserved