Sopir bus Transjakarta Koridor V (Kampung Melayu-Ancol) dan Koridor VII (Kampung Melayu-Kampung Rambutan) pada Jumat (06/12) pagi melakukan mogok operasi.Aksi mogok ini dipicu oleh terlambatnya pembayaran gaji oleh operator PT Lorena. Aksi mogok ini membuat penumpang menumpuk di sejumlah halte Transjakarta.
Kepala UPT Bus Transjakarta, Pargaulan Butar Butar, membenarkan adanya aksi mogok tersebut. Menurutnya, mogok dilakukan karena ada masalah internal di perusahaan, PT Lorena, selaku operator.
“Kami sudah menghubungi operator dari PT Lorena agar segera mengoperasikan kembali bus Transjakarta Koridor 5 dan 7. Karena kalau dibiarkan kasihan penumpangnya," ujarnya, Jumat (06/12)
Untuk mengisi kekosongan tersebut, pihaknya langsung menghubungi 3 operator lain untuk mengirim bantuan armada, yakni dari PT Damri 6 unit, PT JMT sebanyak 16 unit, dan PT TMB 3 unit.
UPT Transjakarta juga telah memberikan sanksi teguran kepada operator tersebut. Selain itu pihaknya juga mengundang PT Lorena untuk dikonfirmasi dan akan mempelajari kontraknya. Dari situ dapat diketahui sanksi apa yang akan diberikan, selain berupa teguran.
"Kami berharap PT Lorena segera mengoperasikan kembali armadanya. Kalau memang ada permasalahan di internal, segera lakukan penanganan agar tidak mengganggu pelayanan masyarakat," tandasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved