Empat anak buah kapal warga negara Indonesia (ABK WNI) yang disandera perompak Somalia selama 4,5 tahun akan segera pulang ke Tanah Air. Saat ini, keempatnya tengah menjalani proses pemulihan di Nairobi, Kenya.
Mereka adalah Sudirman dan Adi Manurung, keduanya asal Medan, Sumatera Utara. Lalu, Elson Pesireron asal Ambon, Maluku dan Supardi asal Cirebon, Jawa Barat.
"Insya Allah pekan ini akan kembali (ke Indonesia). Yang jelas, nantinya akan ada upaya penyambutan serah terima dari Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi kepada pihak keluarga. Kami pasti akan infokan," kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Lalu Muhammad Iqbal, di Nairobi, Kenya, Rabu (26/10).
Menurut Iqbal, ada beberapa proses yang masih harus dijalani oleh empat WNI tersebut. Kendati begitu, Iqbal menegaskan bahwa mereka siap dipulangkan dan diserahkan kepada pihak keluarga secepatnya.
"Memang masih ada beberapa proses di Nairobi. Tak hanya Indonesia, negara-negara yang (warga negaranya diculik) terlibat pun sejak awal telah sepakat untuk menyelesaikan prosedur yang ada. Mereka (empat WNI) lagi menjalani proses pemulihan," kata Iqbal.
Mereka disergap para perompak di perairan Syechelles, yang jaraknya sekitar 114 kilometer dari Pulau Syechelles, Samudera Hindia, pada 26 Maret 2012 lalu. Sang kapten kapal tewas di tempat saat pembajakan. Sehingga, jumlah awak menjadi 28 ABK. Namun, pada 2014, lagi-lagi dua lainnya ABK meninggal dunia karena sakit.
Satu orang ABK yang meninggal dunia adalah WNI bernama Nasirin asal Cirebon, Jawa Barat, lantaran terkena malaria. Dengan demikian, total ABK yang selamat berjumlah 26 orang, termasuk empat WNI.
© Copyright 2024, All Rights Reserved