Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan (Balitbang KP) kembali merilis ikan Nila Srikandi ke masyarakat. Ikan yang telah mendapat pengujian varietas sejak November 2011 ini terbukti mampu tumbuh cepat di perairan payau. Selain itu, juga memiliki daya toleransi yang tinggi di perairan payau dengan keunggulan cepat tumbuh dan tahan terhadap penyakit. Ikan ini diyakini mampu menjadi komoditi pangan baru bagi masyarakat.
“Nila Srikandi ini merupakan strain ikan nila unggul hasil cross breeding yang diproduksi Balai Penelitian Pemulian Ikan yang berada di bawah Balitbang KP. ikan nila Srikandi dirakit dengan tujuan untuk mendapatkan strain ikan nila yang mampu tumbuh cepat dan bisa menjadi alternative budidaya di perairan payau,"kata Kepala Balitbang KP, Achmad Poernomo kepada politikindonesia.com di Kantor KKP, di Jakarta, Jumat (07/03).
Menurutnya, nila Srikandi ini merupakan hasil perkawinan silang antara ikan nila Nirwana betina (Oreochromis niloticus) dengan ikan nila biru jantan (Oreochromis aureus). Ikan nila Nirwana (Nila Ras Wanayasa) yang dirilis tahun 2006, merupakan strain ikan nila hitam hasil seleksi yang diproduksi oleh Balai Pengembangan Benih Ikan (BPBI), Wanayasa, Purwakarta, Jawa Barat.
"Nila Nirwana mempunyai keunggulan dapat tumbuh cepat di perairan tawar. Sedangkan, ikan nila biru merupakan ikan yang berasal dari Afrika Utara danTimur Tengah. Nila biru mempunyai keunggulan berupa daya toleransi yang tinggi di perairan payau," tegasnya.
Dijelaskan, perkawinan silang antara kedua strain ikan nila ini menghasilkan ikan nila Srikandi yang mempunyai karakter tumbuh cepat di perairan payau. Nila ini bisa hidup dan berkembangbiak dengan salinitas atau tingkat kadar garam cukup tinggi di antara 10-30 parts per thousand (ppt).
"Untuk membudidayakannya bisa menggunakan lahan yang tidak dipakai pada saat penggaraman, ketika musim hujan atau pada waktu udang tidak berproduksi
Dari hasil pengujian, lanjutnya, nila Srikandi di tambak-tambak pantai utara Jawa seperti Karawang, Pekalongan, Tegal dan pantai selatan Yogyakarta menunjukkan perkembangan sangat baik. Nila Srikandi memiliki karakter pertumbuhan dan sintasan yang lebih baik dibandingkan ikan nila sebelumnya yakni Nirwana dan ikan nila biru.
"Nila Srikandi memiliki nilai heterosis 13,44 pada karakter bobot dan 20,33 pada karakter sintasan. Selanjutnya melalui Keputusan Menteri Nomor KEP.09/MEN/2012, ikan nila Srikandi dapat disebarluaskan kepada masyarakat luas untuk keperluan budidaya ikan di lahan payau," ucapnya.
Ditambahkan, ikan nila biru mempunyai keunggulan berupa daya toleransi yang tinggi di perairan payau. Perkawinan silang antara kedua strain ikan nila ini menghasilkan ikan nila Srikandi yang mempunyai karakter tumbuh cepat di perairan payau dengan salinitas atau tingkat kadar garam cukup tinggi diantara 10-30 parts per thousand (ppt).
"Ikan ini telah melalui pengujian pelepasan varietas pada tanggal 23 November 2011 yang diselenggarakanoleh Puslitbang Perikanan Budidaya," pungkasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved