Ijin penyelenggaraan laga perdana Liga Primer Indonesia (LPI) antara Solo FC melawan Persema Malang di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah masih berpolemik. Kepolisian Daerah Jawa Tengah mengundang pihak-pihak yang berpolemik tersebut untuk duduk bersama. Pertemuan itu dilaksanakan Kamis (06/01) ini.
Dikatakan Kapolda Jateng Inspektur Jenderal Edward Aritonang, pihaknya mengundang berbagai pihak untuk membahas izin penyelenggaraan laga perdana LPI itu. Pihak yang diundang dalam pertemuan yang digelar di Mapolres Surakarta itu adalah pengurus Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), pengelola LPI Indonesia, panitia penyelenggara laga pembukaan LPI dan pihak terkait lainnya. “Kami undang mereka untuk membahas polemik izin penyelenggaraan LPI.”
Sejauh ini, sambung Edward, belum ada keputusan pasti apakah kepolisian akan memberikan izin kompetisi yang disokong oleh pengusaha Arifin Panigoro tersebut. Edward menyatakan untuk memperoleh izin penyelenggaraan kompetisi sepakbola dari polisi maka penyelenggara harus mendapatkan rekomendasi dulu dari PSSI, sebagai organisasi induk resmi.
Namun, Edward belum bisa memastikan apakah jika rekomendasi PSSI untuk LPI tidak ada maka izin tidak akan keluar. “Makanya kita bahas bersama-sama. Apalagi, ini semua kan masih dalam proses pembahasan," ujar dia.
Kemungkinan besar, ucap Edward, pertemuan hari ini hanya akan membahas izin pembukaan LPI yang akan digelar di Solo. Sebab, izin penyelenggaran LPI sebenarnya merupakan wewenang dari Mabes Polri. Apalagi, berbagai pertandingan di LPI akan digelar di berbagai daerah se-Indonesia. “LPI kan tidak hanya di Solo tapi juga beberapa daerah lain sehingga izinnya ke Mabes Polri.”
© Copyright 2024, All Rights Reserved