Prosesi pemakaman jenasah pengusaha nasional Sudwikatmono diramaikan dengan saweran sejumlah uang pecahan Rp50 ribu. Sesat sebelum dibawa ke pemakaman, pihak keluarga melempar lembaran uang pecahan Rp50 ribu ke pelayat dan warga setempat.
Sudwikatmono atau karib disapa Pak Dwi meninggal dunia dalam perawatan di sebuah rumah sakit di Singapura, Sabtu (08/01) dini hari, sekitar pukul 05.00 WIB. Jenazahnya dimakamkan di San Diego Hill, Karawang, Jawa Barat, Minggu (09/01) siang.
Seorang anggota keluarga almarhum, terlihat melemparkan sejumlah uang ke kerumunan pelayat dan warga sekitar. Terutama yang bergerombol di sekitar rumah duka di Jalan Bukit Golf 10, Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Melihat banyaknya lembaran uang yang disebarkan, diperkirakan jumlahnya mencapai jutaan rupiah. Tanpa dikomando para warga berebutan untuk memperoleh uang itu. Masyarakat yang memperoleh rezki nomplok tersebut, tak bisa menyembunyikan kegirangannya.
Sawerang tersebut dilakukan sesat sebelum jenazah pengusaha dari keluarga Cendana ini dibawa ke pemakaman. Memang, Sudwikatmono dikenal sebagai pengusaha sukses yang memiliki banyak harta kekayaan.
Seperti digambarkan Ilham Bintang, wartawan yang belakangan beralih menjadi produser film, Sudwikatmono memang terkenal dermawan. Sepupu mendiang mantan Presiden Soeharto itu di sela aktifitasnya sebagai pengusaha, juga aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.
© Copyright 2024, All Rights Reserved