Amerika Serikat dan Turki bersepakat untuk melatih dan mempersenjatai kelompok perlawanan yang moderat di Suriah.Pemerintah Washington ingin melatih beberapa ribu pejuang Turki di lokasi-lokasi yang terletak di Turki dan di beberapa tempat lain di kawasan tersebut.
Kesepakatan ini dilaporkan Departemen Luar Negeri Amerika Serikat sebagai perkembangan positif dalam hubungan Amerika Serikat dan Turki yang kadang kala diwarnai ketegangan. Namun belum banyak rincian yang diungkapkan tentang kesepakatan tersebut.
"Seperti yang kami sudah umumkan sebelumnya, Turki sepakat menjadi salah satu tuan rumah untuk program melatih dan memberi peralatan kepada pasukan oposisi Suriah yang moderat," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Jen Psaki, menjelaskan kepada para wartawan, kemarin.
Menurut Psaki, AS mengharapkan untuk menyelesaikan dan menandatangani kesepakatan dengan Turki segera.
Turki selama ini dilaporkan ingin agar operasi militer di Suriah dipusatkan untuk menggulingkan pemerintahan pimpinan Presiden Bashar al-Assad.
Namun Amerika Serikat melihat perang melawan kelompok militan yang menamakan diri Negara Islam atau ISIS -yang menguasai beberapa wilayah di Irak dan Suriah- sebagai prioritas. Laporan-laporan menyebutkan program pelatihan kelompok perlanawan Suriah itu akan dimulai bulan depan.
Sebelumnya, pada bulan Januari lalu, Departemen Pertahanan AS mengatakan, AS akan mengirimkan sekitar 1.000 pasukan ke Arab Saudi, Qatar, dan Turki sebagai bagian dari program tersebut.
© Copyright 2024, All Rights Reserved