Direktorat Latihan Kedeputian Operasi dan Latihan Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Penyelamatan Kapal Nuklir, Biologi dan Kimia (Peknubika) di Kompi Zeni Nubika, Parung, beberapa hari lalu. Latihan ini berlangsung selama 5 hari.
Kasubbag Humas Bakamla RI, Kapten Mar Mardiono, Selasa (15/11) mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan untuk mengantisipasi adanya kejadian luar biasa di laut yang berkaitan dengan Peknubika. Diharapkan melalui pelatihan ini dapat diperoleh kesamaan pola pikir dan pola tindak dalam menghadapi keadaan darurat nuklir, biokimia dan kebakaran.
Salah satu hal yang mendasari dilaksanakannya pelatihan ini, yaitu pengalaman beberapa waktu lalu saat adanya kapal kargo berbendera Australia dari Perancis yang membawa muatan limbah nuklir ilegal.
Melalui sistem pemantauan yang dikelola Bakamla, diperkirakan bahwa kapal tersebut akan melalui perairan Indonesia. Mengantisipasi adanya pembuangan limbah nuklir secara ilegal di perairan Indonesia, Bakamla beserta stakeholder terus memantau pergerakannya. Pada akhirnya, kapal tersebut menghindari perairan Indonesia dan melanjutkan perjalanan ke Australia.
Peserta pelatihan diharapkan mampu mengenal jenis-jenis zat radio aktif, dapat melakukan penanganan terhadap zat radio aktif, memahami bahaya-bahaya nubika, dapat melaksanakan prosedur penggunaan alat pemadam kebakaran (APAR) dengan baik dan benar, dan dapat mengatasi hal-hal yang berkaitan dengan nuklir, biokimia dan kebakaran di laut.
Sebagai penjaga lautan nusantara, Bakamla RI harus siap menghadapi segala tantangan yang terjadi di perairan Indonesia dan wilayah yurisdiksi Indonesia.
© Copyright 2024, All Rights Reserved