Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana, Andi Arief mengungkapkan, gempa di Indonesia secara statistik memiliki pola-pola tertentu yang terus berulang. Bukan tidak mungkin, hal ini bisa dijadikan salah satu terobosan untuk melakukan prediksi kapan fenomena alam itu bakal terjadi kemudian hari.
“Untuk wilayah Jawa, zona gempa mulai dari Selat Sunda, Sukabumi, Cianjur, Jakarta, Bandung, Tasikmalaya, Ciamis, Cilacap, Yogyakarta, sampai Jawa Timur. Gempa Jawa tercatat lumayan banyak dan besar tahun demi tahun,” ujar Andi Arief kepada Politikindonesia.com, Jumat malam (28/05).
Sementara di zona Sumatera, jeas Andi Arief, dimulai dari Aceh, Sumatera Utara, Sumatra Barat, Bengkulu hingga Sumatera Selatan. Gempa Sumatera tercatat sangat banyak dan besar dari tahun demi tahun. Sedangkan zona gempa Indonesia Timur mulai dari Sumbawa, Flores, Timor, Sulawesi, Maluku hingga Papua.
Kata Andi Arief, merujuk data yang ada, terjadi pola pengulangan gempa setiap 30 bulanan. Misalnya, gempa terbesar Sumatera 26 Desember 2004 sebesar 9,1 SR atau 28 Maret 2005 sebesar 8,6 SR berulang pada 12 September 2007 dengan kekuatan 8,5 SR.
Pada 9 Desember 2007 terjadi gempa dengan kekuatan 8,5 SR. Dan 16 hari 6 bulan 2 tahun sebelumnya, atau pada 28 Maret 2005, terjadi gempa berkekuatan 8,6 SR.
Guna lebih memperdalam kajian yang ada, lanjut Andi Arief, pihaknya bersama sejumlah ahli gempa dari ITB, LIPI, UGM serta Universitas Andalas, akan melakukan kajian terhadap pola pengulangan gempa tersebut. Hasil kajian ini diharapkan bermanfaat bagi mitigasi bencana, khususnya gempa, di Indonesia.
"Ini pernah terjadi di Turki. Secara teknologi memang gempa tidak bisa diprediksi kapan akan terjadi. Tapi bukan tidak mungkin untuk diprediksi. Itu bisa kita lakukan melalui kajian atas data statistik sehingga bisa meminimalisir korban," ujarnya.
Dengan kondisi Indonesia yang demikian, maka Andi Arief memandang perlu dilakukan sosialisasi tentang mitigasi bencana kepada masyarakat luas. Salah satu langkah yang memungkinkan, antara lain masuk materi soal kebencanaan dalam kurikulum SD hingga perguruan tinggi.
© Copyright 2024, All Rights Reserved