Tokoh Reformasi 1998 Amien Rais mengingatkan kepada seseorang agar tak ada lagi cawe-cawe. Namun, Amien Rais tidak menyebutkan identitas orang yang dimaksud.
"Saya pikir sudah waktunya goodbye sir please go back to your asal-usul, kemudian enggak usah cawe-cawe lagi," kata Mantan Ketua MPR Periode 1999-2004 Amien Rais usai bertemu pimpinan MPR, Jakarta, Rabu (5/6/2024).
Menurut Amien, Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih harus bisa mengambil alih pemerintahan ke depan setelah mendapatkan dukungan dari masyarakat pada Pilpres 2024 lalu.
"Biarlah Pak Prabowo ambil alih dengan dukungan mayoritas parpol dan masyarakat Indonesia, mudah-mudahan ada harapan," kata Amien Rais yang juga Tokoh Reformasi 1998 Amien Rais.
Amien juga menyinggung bahwa negara saat ini telah diambil alih oleh seseorang tertentu hingga 94%. Namun Amien tak menyebut nama seseorang itu.
"Saya enggak nyebut nama, ini memang sosok seseorang yang nampaknya tidak mengerti demokrasi, semua diambil alih ya 94%," ucapnya.
Dia juga menyindir DPR RI yang terlalu nyaman sehingga hilang taring untuk mengkritisi pemerintahan.
"DPR juga agak keenakan diambil alih, mungkin juga salah beliau-beliau juga, nggak tahu ya. Kemudian lembaga-lembaga tinggi juga dijinakkan, dikooptasi ya lantas semua hanya nggeh-nggeh saja," kata Amien Rais.
Menanggapi pernyataan Amien Rais ini, Ketua DPP Partai Golkar, Nusron Wahid, mengatakan, tidak ada cawe-cawe dalam transisi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Prabowo.
Nusron Wahid meminta tokoh reformasi itu untuk berhenti mengadu domba.
"Tidak ada adu domba dan tidak ada istilah cawe-cawe dan mengambil alih pekerjaan orang atau lembaga lain. Masing-masing sudah on the track. Stop adu domba," kata Nusron, Kamis (6/6/2024).
Menurut Sekretaris TKN Prabowo-Gibran itu, Amien Rais tidak akan bisa memprovokasi dengan pernyataan-pernyataannya.
Sebab semua pihak sudah kompak menatap masa depan bersama pemerintahan Prabowo-Gibran yang akan melanjutkan program-progam Jokowi.
Nusron justru menyarankan Ketua Majelis Syuro Partai Ummat tersebut untuk mengurus partainya agar bisa lolos ke Parlemen pada Pemilu mendatang.
"Sudah panjenengan fokus dan konsentrasi di Partai Ummat. Semoga pada Pemilu tahun 2029 mendatang kita bisa ketemu untuk kompetisi bersama, syukur-syukur bisa lolos ke Senayan," pungkas Nusron. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved