Bantu suku anak dalam di Indonesia, rapper kondang asal Amerika Serikat, Akon mengelar konser mini bertema, "Akon Terangi Suku Anak Dalam, Orang Rimba, dan Komunitas Adat Terpencil" di Kementerian Sosial (Kemensos), Jakarta, Rabu (08/03).
Pria yang bernama Aliaune Damala Akon Thiam ini menjadi mitra Kemensos dalam pemberdayaan komunitas adat terpencil. Program yang mencangkup instalasi peralatan pembangkit listrik tenaga matahari di tiap rumah dan mempromosikan penghematan energi.
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi kepedulian kepedulian Akon terhadap Suku Anak Dalam yang notabene tergolong komunitas adat terpencil (KAT). Program kepedulian Akon itu sejalan dengan program pemerintah yang sedang mempercepat elektrifikasi desa.
"Selama ini Suku Anak Dalam hidup tanpa listrik. Selain itu, mereka hidup selalu berpindah-pindah dari kawasan yang satu ke kawasan yang lain untuk bertahan hidup. Oleh sebab itu, kami pun tengah memaksimalkan program hunian tetap bagi Suku Anak Dalam, orang rimba dan KAT lainnya," kata Khofifah kepada politikindonesia.com di Kantor Kemensos, Jakarta, Rabu (08/03).
Dijelaskan, listrik yang akan menerangi Suku Anak Dalam dipastikan tidak akan membebani secara keuangan. Karena mengandalkan cahaya matahari. Jadi tidak perlu membayar setiap bulannya. Alat yang digunakan bisa bertahan hingga 10 tahun lamanya. Listrik itu diberikan untuk daerah terpencil yang selama ini belum terfasilitasi listrik oleh pemerintah. Sehingga program ini dapat menarik para pengusaha lain untuk dapat membantu untuk menerangi Indonesia.
"Kali ini Akon mengunjungi Indonesia dengan tujuan mulia. Karena sebelumnya, Akon juga sudah memulai program elektrifikasi di negara-negara Afrika. Total sudah ada 22 negara di Afrika yang menjadi sasaran program bertajuk Akon Lighting Africa. Kini Akon pun berencana membantu negara-negara Asia termasuk Indonesia dengan program tersebut," ujarnya.
Sementara itu, Akon mengaku senang bisa mengunjungi Indonesia untuk menjalankan program mulia. Bersama Akon Lighting di Indonesia, pihaknya bisa menyediakan listrik tidak hanya orang-orang di Afrika tetapi juga orang-orang di Indonesia. Untuk Asia, Indonesia akan menjadi pilot project dengan memanfaatkan data dan juga informasi terkini yang kami butuhkan untuk menerangi Asia,
"Dengan adanya program ini kami ingin menekankan pemahaman tentang pentingnya listrik sebagai perkembangan sebuah negara. Indonesia beruntung karena sebagian besar wilayahnya sudah diterangi listrik. Namun, tetap saja ada masyarakat di daerah pedalaman yang masih belum mendapat pengalaman merasakan listrik untuk membawa kehidupan mereka ke level selanjutnya," paparnya.
Diungkapkan, tak heran kalau mereka tidak bisa berpartisipasi dalam aktivitas saat ini. Ya karena mereka tidak memiliki sumber daya seperti yang kita miliki. Oleh karena itu pihak Akon menghubungi kementerian terkait, yaitu Kemsos dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, serta dimediasi oleh Dwiyuna Jaya Foundation.
"Dengan kerjasama ini, kami membawa sebuah harapan untuk rakyat di pedalaman untuk memberikan penerangan. Sehingga suku anak rimba, suka anak dalam yang berada di hutan bisa mendapat penerangan yang kami berikan dengan bantuan tenaga matahari ini," tegas Akon.
© Copyright 2024, All Rights Reserved