Senin (18/05) pagi, Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama melantik 649 PNS DKI eselon III dan IV di lingkungan pemerintah provinsi. Ahok berpesan agar seluruh pejabat teras yang dilantik bisa bekerja dengan cepat dan melayani masyarakat sebaik mungkin.
“Tentu saja orang bertanya kenapa ada pelantikan eselon III dan IV. Setelah pelantikan 2 Januari lalu, kita berubah cukup banyak dibanding berapa tahun ke belakang. Pejabat adalah pelayan. Kita bekerja harus serba cepat," ujar Ahok dalam acara yang berlangsung di halaman Balaikota Jakarta.
Ahok mengatakan, analisisnya selama 2 tahun, Pemprov DKI kelebihan pegawai. “Posisi struktural dan banyak pegawai dibayar dengan kapasitas tidak sesuai. Banyak PNS yang dibayar Rp 9 juta, tapi kemampuannya di bawah harga Rp2 juta. Itu masalahnya," ujar Ahok.
Ahok sempat bertanya kepada pejabat eselon II DKI perihal tidak maksimalnya pelayanan mereka selama 2 tahun terakhir. Banyak di antaranya beralasan karena bawahannya, yakni eselon III dan IV tidak becus bekerja.
“Saya tanya ke eselon II apa yang menyebabkan kurang kencang melayani masyarakat, jawabannya macam-macam karena eselon III dan IV tidak becus. Saya juga tidak kenal bapak ibu semua, jadi bapak ibu lolos semua itu karena dipilih oleh eselon II," ujar Ahok.
Ahok mengatakan, ia berharap sebelum menyelesaikan kepemimpinannya, tercipta budaya baru di lingkungan pemprov. “Sebelum saya keluar dari Balai Kota, sebuah budaya baru sudah terbentuk di Jakarta. Yang lebih tua berpikir ini jadi ibadah, yang muda berpikir ini jadi karier yang baik. Yang pasti tidak mungkin ada asap kalau tidak ada api," ujar dia.
Pengangkatan eselon III jumlahnya 126 orang, promosi 22 orang, rotasi 81 orang, mutasi 6 orang dan demosi 16 orang. Sedangkan eselon IV total 580 orang, promosi 174 orang, rotasi 352 orang, mutasi 13 orang dan demosi 41 orang.
© Copyright 2024, All Rights Reserved