Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyebut, sejumlah program Jakarta Baru yang dilakukan bersama Gubernur Joko Widodo selama 2 tahun ini, cukup berhasil. Akan tetapi, ada 1 yang tidak berjalan mulus, yakni program pengadaan bus TransJakarta.
“Program pengadaan TransJ kita gagal, ini gagal karena ada mark up yang sekarang lagi diproses kejaksaan. Yang Dinas Perhubungan di Jakarta ini gagal,” ujar Ahok kepada pers di Balai Kota, Jakarta, Jumat (10/10).
Ahok mengatakan, pengadaan bus tranjakarta itu salah satu program unggulan Jakarta Baru. Pemprov DKI Jakarta ingin mengubah perilaku bertransportasi warga dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum.
Ia menyebut, banyak pegawai di Dishub yang ternyata masih ingin coba-coba korupsi saat pengadaan bus sedang dan bus TransJ pada 2012-2013 lalu. Karena mencuatnya sejumlah kasus hukum, tahun ini pengadaan bus di dinas ditiadakan.
“Tapi keinginan kita ingin nambah bus sebenarnya. Tahun 2015-2016 bisa banjir TransJakarta yang baik dan bus tingkat yang baik dan orang Jakarta bisa lihat perbedaannya. Termasuk juga haltenya tingkat seperti kota besar dunia, supaya 2016 bisa ada perubahan," jelasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved