Jaksa Agung HM Prasetyo mengatakan, ada pihak tertentu yang tengah memanfaatkan penanganan kasus PT Brantas Abiraya yang dalam tahap penyelidikan di kejaksaan tinggi (Kejati) DKI Jakarta. Kejaksaan akan bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap kasus suap ini.
“Jadi gini masalahnya Kejati DKI kan sedang menyelidiki suatu kasus ternyata dibalik itu KPK menemukan adanya indikasi suap sehingga mereka melakukan operasi sehingga terjadinya OTT," terang Prasetyo di Kejagung, Jakarta, Jumat (04/01).
Disinyalir ada jaksa yang akan disuap oleh pihak PT BA. Jaksa Agung menyebut, indikasi itu masih di dalami. Oleh karena itu, Kejagung dan KPK sama-sama bersinergi untuk menhungkap dugaan suap.
"Semuanya ini kan masih diklarifikasi kan. zaman sekarang ini kan bisa semua terjadi ada penumpang gelap mungkin yang ingin memanfaatkan proses penanganan perkara yang dilakukan oleh Kejati itu,” ujar dia.
Ditambahkan Prasetyo, operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan oleh KPK adalah operasi gabungan antara KPK dengan Kejagung yang melihat ada indikasi suap sehingga OTT berjalan objektif dan transaparan. “Kita tunjukkanlah bahwa itu semua berjalan objektif dan transaparan, tidak ada yang kita tutup-tutupi," ujar Prasetyo.
Prasetyo juga memberikan lampu hijau pada KPK untuk menggeledah Kejati DKI terkait OTT yang dilakukannga. Ia juga memberikan saran agar jaksa yang menyelidiki kasus PT BA juga dimintai keterangan sebagai saksi oleh KPK.
“Justru dengan SOP dijalankan itu lah kita yang tunjukan bahwa operasi gabungan dilakukan secara objektif, transparan," Prasetyo.
Seperti diketahui, pada Kamis (31/03) KPK melakukan menangkap 3 orang di sebuah hotel di kawasan Cawang, Jakarta Timur. Mereka adalahSWA (Direktur Keuangan PT Brantas Abipraya), DPA (Senior Manager PT Brantas Abipraya), dan MRD dari swasta. Dalam penangkapan itu, KPK juga menyita uang ratusan ribu dolar. Ketiganya telah ditetapkan KPK sebagai tersangka.
Terkait penangkapan ini, KPK juga telah meminta memeriksa Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Sudung Situmorang dan Aspidsus Tomo Sitepu. Keduanya diperiksa pada Kamis malam, hingga Rabu pagi.
© Copyright 2024, All Rights Reserved