Perdamaian di Nangroe Aceh Darussalam telah berlangsung lima tahun. Pencapaian perdamaian ini, merupakan salah satu proses perdamaian yang paling berhasil di seluruh dunia sekarang ini. Perdamaian Aceh telah mampu dipertahankan dengan baik. Itu merupakan suatu esensial sangat penting bagi pemerintah dan masyarakat Aceh.
Demikian dikemukakan oleh Wakil Gubernur Aceh Muhammad Nazar, Sabtu (01/01). Hal yang sama diungkapkanny ketika menerima kunjungan, delegasi Taman Iskandar Muda (organisasi masyarakat Aceh di Jakarta) yang berkunjung ke Banda Aceh, pekan lalu.
Dikatakan Nazar, setelah nota kesepakan damai ditandatangani oleh dua pihak Pemerintah Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di Helsinky, Finlandia, pada 15 Agustus 2005, hingga sekarang tidak ada lagi konflik berkepanjangan di Aceh.
Aceh beruntung. Tak seperti proses perdamaian di negara lain yang tidak kunjung berhasil meredakan konflik. Beberapa negara menjadi contoh nyatanya. Sebut saja proses perdamaian di Palestina. Atau di Filipina Selatan, dan Srilanka. Di tiga negara itu, proses perdamaian belum sepenuhnya berhasil menciptakan suasana kondusif dan belum mampu mendapatkan titik terang yang pasti.
Tapi di Aceh, sejak perjanjian Helsinky disepakati, perdamaian telah tercapai mampu memberi rasa kenyamanan warga dan membangkitkan gairah perekonomian ke arah yang lebih baik dibandingkan ketika masa konflik.
Dalam pandangan Nazar, perdamaian ini telah mampu dipertahankan dengan baik. Itu merupakan suatu esensial sangat penting bagi pemerintan dan masyarakat Aceh. Ke depan, perdamaian ini harus terus dijaga dan dipertahankan oleh semua pihak.
Dikatakan Nazar pula, format perdamaian Aceh telah melahirkan produk hukum, politik, dan pemilihan kepala daerah. Kemudian poin yang dihasilkan dari buah perdamaian itu sekarang bisa berjalan.
Bagi Nazar, dalam proses selanjutnya, tahapan perjalanan perdamaian ke depan mengarah kepada perilaku sosial-ekonomi masyarakat yang lebih produktif di Aceh. Kepada semua pihak, termasuk tokoh masyarakat dan ulama, diharapkan selalu mempertahankan perdamaian yang telah berjalan ini. “Tinggalkan semua hal yang bisa memicu konflik. Mari kita membangun negeri ini dengan di isu kemakmuran dan rasa damai.”
© Copyright 2024, All Rights Reserved