Sejak 31 Desember 2017 hingga 6 Januari 2018, telah terjadi 5 kali gempa bumi di wilayah Jawa Barat. Meski guncangan tidak terlalu besar, namun fenomena ini menjadi perhatian warga.
Pada 31 desember 2017, gempa dengan magnitudo 3.1 SR terjadi 29 km Barat Daya Kota Sukabumi sekitar pukul12:28 WIB. Pusat gempa berada pada koordinat 7.04 lintang selatan dan106.69 bujur timur dengan epicentrum pada kedalaman 10 km dibawah permukaan.
Pada 1 januari 2018, terjadi 2 kali gempa. Guncangan pertama terjadi di 11 km barat daya kota Sukabumi dengan magnitudo 2.9 SR sekitar pukul 17.40 WIB, Gempa berpusat pada 6.93 lintang selatan dan 106.83 bujur timur. Epicentrum gempa berada pada kedalaman 22 km.
Sedangkan gempa kedua terjadi 63 km di Barat Daya Garut dengan magnitudo 2.8 SR sekitar pukul18.43 wib. Pusat gempa berada pada 7.51 lintang selatan dan 107.19 bujur timur pada kedalaman 16 km.
Pada 2 Januari 2018, gempa dengan magnitudo 2.8 SR terjadi di 16 km barat daya Kabupaten Bandung sekitar pukul 04.37 wib dengan lokasi 7.23 lintang selatan dan 107.51 ujur timur. Pusat gempa berada pada kedalaman 27 km dan berjarak 14 km sebelah tenggara dari Rancabali.
Pada Sabtu 6 Januari 2018 sekitar pukul 05.25 Wib, gempa dengan kekuatan 3.7 SR terjadi di 321 km barat Daya Garut.. Pusat gempa terletak pada 9.65 lintang selatan dan 105.83 bujur timur. Epicentrum gempa ini berada pada kedalaman 28 km.
Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Bandung Toni Agus Wijaya menyampaikan, gempa bumi tektonik yang terjadi di wilayah Jawa Barat dalam sepekan terakhir adalah hal yang wajar. Alasannya, wilayah Jabar memang dekat dengan lempeng subduksi yang kerap menimbulkan gempa,
"Karena kita berada di dekat sumber gempa bumi yaitu di laut selatan. Ada daerah subduksi (pertemuan dua bagian lempeng kulit bumi) di laut selatan dan beberapa sesar (rekahan kulit bumi) di darat," kata Toni, Sabtu (06/01).
Menurut Toni, rata-rata setiap hari tercatat 1 kali gempa di sekitar Jawa Barat yang umumnya berkekuatan kecil atau sumber gempa jauh di laut sehingga tidak dirasakan penduduk. Guncangan gempa hanya tercatat seismograf.
"Rata-rata tiap bulan terjadi 1 kali gempa yang dirasakan manusia di Jawa Barat. Rata-Rata dalam 1 tahun ada 1 kali gempa kuat yang merusak bangunan di Jawa Barat," ujarnya.
Dikatakan Toni, manusia dapat hidup harmonis bersama gempa dengan mengenal dan melakukan langkah persiapan, di antaranya membuat bangunan yang memenuhi syarat ketahanan gempa.
© Copyright 2024, All Rights Reserved