Sebanyak 4 anggota TNI di Batam menjadi korban luka karena pukulan dan tembakan yang diduga dilakukan oleh anggota Brimob Polda Kepulauan Riau (Kepri). Merkea kini menjalani perawatan di rumah sakit.
Sebanyak 4 anggota TNI di Batam menjadi korban luka karena pukulan dan tembakan yang diduga dilakukan oleh anggota Brimob Polda Kepulauan Riau (Kepri). Merkea kini menjalani perawatan di rumah sakit.
Menurut Kapuspen TNI, Mayjen Fuad Basya, Senin (22/09), peristiwa ini terjadi pada Minggu (21/09) dinihari. “Ini bukan perkelahian tetapi perlakukan sepihak. Tidak ada perlawanan sama sekali karena mereka tidak tahu apa-apa tetapi ditangkap, dipukuli, dan ditembaki," ujar Fuad Basyah kepada pers.
Kejadian itu terjadi pada Minggu (21/09) dinihari. Peristiwa ini terjadi di 2 tempat terpisah. Dijelaskannya, sesaat sebelum kejadian, ada patroli Polisi dan Brimob yang sedang melakukan penggerebekan di tempat atau lokasi penimbunan Bahan bakar Minyak (BBM). Di saat itu pula, sepulang apel, 2 orang anggota TNI melihat ada keramaian dan berhenti.
“Ada patroli sedang menggerebek penimbunan BBM. Pulang apel 2 orang anggota TNI melihat ada rame-rame dan berhenti. Malah ditangkap, digebukin dan ditembak kakinya,” ucap Fuad.
Kedua anggota TNI tersebut sempat tergeletak, kemudian ditolong oleh 2 anggota TNI lainnya yang melintas dan bergegas ke kantor Brimob yang berada tidak jauh dari lokasi. Merasa tak terima, teman 2 anggota TNI itu mendatangi anggota polisi di depan markas Brimob Kepri. “Jadi sebelumnya dua anggota kita dikeroyok di tempat lain, di dekat gudang penimbunan BBM. Setelah itu 2 anggota kita yang lain mau mendatangi oknum yang mengeroyok teman-temannya," jelas Fuad.
Kedua anggota yang mendatangi markas Brimob tersebut kembali mendapatkan perlakuan yang sama. “Anggota sempat ada yang ingin keluar, tetapi sudah ditahan sama Danyon. Sekarang Anggota (TNI) dirawat di rumah sakit,” ujar Fuad.
Keempat anggota TNI yang mengalami luka tembak masing-masing Pratu AK, Prada HS, Praka EB, dan Pratu ES. Mereka terkena tembakan di bagian kaki, tangan dan bagian tubuh yang lain. “Keempatnya sedang menjalani perawatan di rumah sakit, Pak Pangdam juga sudah berada di rumah sakit," jelas Fuad.
Menurutnya saat ini, pihak TNI masih menggali informasi dari pihak-pihak yang terlibat dalam aksi penembakan dan penganiayaan. Sementara anggota TNI di Batam dilarang keluar markas. Belum ada pernyataan resmi Polri terkait kejadian ini.
© Copyright 2024, All Rights Reserved