Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Jawa Timur akan menggelar Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) pada 31 Oktober 2013. Musdalub digelar menyusul sudah 3 bulan Golkar Jatim tidak mempunyai ketua definitive. Ketua definitif sebelumnya dicopot karena dinilai melanggar perintah partai terkait daftar pemilih.
Wakil Sekjen Bidang Pemenangan Pemilu, DPP Partai Golkar, Ridwan Hisjam, mengatakan, Musdalub Golkar Jatim perlu digelar karena saat ini situasi dinilai sudah kondusif.
“Musdalub digelar demi lancarnya roda organisasi menjelang Pemilu 2014, maka perlu segera digelar,'' kata Ridwan Hisjam, di Surabaya, Minggu (27/10).
Menurut Ridwan, penentuan waktu musdalub tersebut, diputuskan setelah 38 DPD tingkat II Partai Golkar se-Jawa Timur berkonsultasi dengan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie di Surabaya pada Sabtu (26/10) kemarin.
Ridwan mengatakan, saat ini Partai Golkar di Jawa Timur memiliki tugas berat. Selain target pemenangan Aburizal Bakrie pada Pemilu Presiden 2014, partai ini mematok target perolehan 20 kursi dari Jawa Timur.
Untuk mencapai itu, kata Rdiwan, perlu dilakukan konsolidasi dari tingkat struktur DPD I hingga akar rumput untuk memenangkan Partai Golkar di Pemilu 2014.
Sebelumnya, pada pertengahan Juli lalu, DPP Partai Golkar menonaktifkan Ketua DPD Partai Golkar Jatim Martono.
Martono dinonaktifkan karena dianggap tidak melaksanakan keputusan DPP terkait penetapan Daftar Calon Sementara (DCS) Pemilu 2014 untuk pemilihan anggota DPRD Jatim.
Penonaktifannya tertuang dalam SK DPP Partai Golkar No Kep -271/DPP/ GOLKAR/VII/2013 tertanggal 10 Juli 2013.
Selanjutnya DPP Partai Golkar menunjuk Zainudin Amali sebagai sebagai pelaksana tugas (Plt) Ketua DPD Partai Golkar Jatim. Wakil Ketua Komisi VII DPR RI ini bertugas hingga terpilihnya Ketua DPD Partai Golkar Jatim dalam Musdalub.
© Copyright 2024, All Rights Reserved