Gempa susulan dengan magnitude lebih rendah masih mengguncang Kota Tarakan, Kalimantan Utara, pasca gempa 6,1 skala richter (SR) yang terjadi Senin (21/12), pukul 02.40 wita dini hari tadi. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat terjadi 16 kali gempa susulan.
"Alat pencatat gempa BMKG Balikpapan ikut mencatat gempa di Tarakan ini," ucap Kepala BMKG Balikpapan, Mujianto, kepada pers di kantornya, Senin (21/12).
Terkait hal itu, Mujianto meminta masyarakat untuk tetap waspada dan tidak tidak berada di dalam bangunan ataupun rumah saat gempa mengguncang.
Mujianto menyebut, guncangan gempa tersebut juga dirasakan masyarakat di Provinsi Kaltara wilayah Kepulauan Bunyu, Tanjung Selor Kabupaten Bulungan, Kota Tarakan maupun Kabupaten Nunukan. Kota Tarakan menjadi daerah yang terdampak gempa bumi yang lokasinya di perairan laut Sulawesi ini.
Mujianto menambahkan, warga Kaltara tidak perlu khawatir karena gempa itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Sebab, kriteria terjadinya gempa yang menimbulkan tusnami itu kekuatannya sekitar 7 SR. Kendati begitu, masyarakat harus tetap waspada atas kemungkinan adanya bangunan rubuh akibat guncangan tersebut.
© Copyright 2024, All Rights Reserved