Hingga Jumat, 25 Desember, tercatat 103 dari 118 penumpang dan awak Kapal Motor Marina 2B yang kandas di Teluk Bone berhasil dievakuasi Badan SAR Nasional (Basarnas).
"Rinciannya, 63 korban meninggal dan 40 korban selamat. Kini, tersisa sekitar 15 korban KM Marina yang masih dicari," kata Kepala Basarnas Makassar, Roki Asikin, Jumat (25/12).
Roki mengatakan, pihaknya mengoptimalkan operasi SAR KM Marina di Teluk Bone dengan mengerahkan seluruh potensi SAR. Pencarian korban kapal nahas itu dilakukan menggunakan sejumlah kapal dan helikopter.
Menurut Roki, operasi SAR dilakukan meliputi dua provinsi sekaligus yakni Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara. Tim SAR gabungan terus berpacu dengan waktu mencari korban KM Marina yang tenggelam sejak Sabtu (19/12).
Direktur Operasi dan Latihan Basarnas, Brigadir Jenderal Ivan Ahmad Riski Titus, membenarkan informasi itu.
"Iya, sudah 103 korban KM Marina yang ditemukan. Sebanyak 63 meninggal dan 40 hidup," kata Ivan.
Korban meninggal kapal itu tersebar di sejumlah rumah sakit di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara. "Kami masih melanjutkan operasi SAR di Teluk Bone," kata Ivan.
Juru bicara Polda Sulawesi Selatan dan Barat, Komisaris Besar Frans Barung Mangera, menuturkan kebanyakan korban KM Marina dievakuasi ke Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara. Berdasarkan hasil koordinasinya dengan kepolisan setempat, terdapat 78 korban yang berhasil dievakuasi di Sulawesi Tenggara.
"Kalau di Sulawesi Selatan cuma 25 korban. Rinciannya, 20 meninggal dan lima selamat," kata Barung.
Barung menjelaskan, 5 korban selamat di Sulawesi Selatan, termasuk Asdar (25), nakhoda KM Marina. Adapun, 20 jenazah korban kapal itu tersebar di Rumah Sakit Siwa, Kabupaten Wajo dan Rumah Sakit Bhayangkara, Makassar. Berdasarkan laporan sementara, baru tiga jenazah yang berhasil dikenali yakni Syahrir Arief (58 tahun), Lutfiana Elsa (3 tahun) dan Pangeran (3 tahun).
Kapal Marina Baru 2B bertolak dari Pelabuhan Tobaku menuju Pelabuhan Siwa, Sabtu, 19 Desember, pukul 11.00 WITA. Dalam perjalanannya, kapal yang memuat 118 orang itu dihantam ombak tinggi. Akibatnya bak mesin kapal pecah dan kemasukan air. Nakhoda KM Marina sempat mengabarkan cuaca buruk ke pihak syahbandar, sebelum akhirnya hilang kontak. Hampir semua penumpang dilaporkan sempat menghubungi kerabatnya sebelum kapal itu karam.
© Copyright 2024, All Rights Reserved