Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memanen ribuan anak sapi hasil inseminasi buatan (IB) di Desa Neglasari, Lampung Selatan, Kamis (29/03). Anak sapi atau pedet itu hasil program Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab) untuk meningkatkan populasi sapi.
“Secara nasional program Upsus Siwab realisasinya juga sangat mengembirakan. Upsus Siwab yang dimulai sejak 2017 hingga hari ini sudah dilakukan IB sebanyak 5.027.120 ekor, sapi bunting sebanyak 2.236.934 ekor dan lahir sebanyak 1.080.334 ekor," terang Amran.
Dengan kelahiran sebanyak 1.080.334 ekor, untung dari penjualan mencapai Rp7,56 triliun dengan asumsi harga satu ekor pedet lepas sapi Rp 7 juta. “Nilai yang sangat fantastis mengingat investasi program pada 2017 sebesar Rp 1,1 triliun," kata Amran.
Dikatakan Amran, dengan panen 2 ribu ekor pedet ini, Lampung Selatan kini dapat menjadi daerah penghasil sapi terbaik. Amran optimis Lampung Selatan bisa mewujudkan swasembada daging sapi pada 2023. “Sekaligus ekspor ke berbagai negara lainnya yang membutuhkan daging sapi,” kata dia.
Lebih lanjut kata Amran, dirinya juga optimistis target pemerintah pada 2045 untuk menjadi lumbung pangan dunia akan terwujud. Hal ini melihat kemandirian sejumlah komoditas pangan antara lain beras, jagung dan bawang merah yang sudah tahap ekspor.
“Keberhasilan pembangunan peternakan ini patut kami banggakan karena telah ekspor berbagai komoditas dan produk peternakan yang bernilai strategis di beberapa negara lain,” kata Amran.
© Copyright 2024, All Rights Reserved