Meskipun salah satu unsur relawan Jokowi, Sekretariat Nasional (Seknas), kemarin, Rabu (05/08) mendatangi Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) mendesak agar Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil direshuffle dan Menteri BUMN Rini Soemarno, direshuffle, namun Wakil Presiden Jusuf Kalla menepis hal tersebut.
Menurut JK, permintaan untuk mengganti menteri di bidang ekonomi tidak serta merta membuat perekonomian Indonesia menjadi lebih baik.
"Tidak semudah itu mengganti orang langsung baik, tidak. Apalagi dalam kondisi begini ya (ekonomi dunia terpuruk)," kata JK, di kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Kamis (06/09).
Menurut JK, situasi ekonomi yang turun saat ini juga terjadi di negara-negara lain di dunia. Lebih beruntung, kata Kalla, Indonesia tidak seburuk negara-negara lain itu.
Meski begitu, JK mengakui, tim ekonomi kabinet memang harus diperbaiki kinerjanya. "Ya lebih efektif bekerja, bagus perencanaan, koordinasi harus lebih baik," ujar JK.
JK mengatakan, reshuffle bisa dilakukan kalau ada keperluan, tapi dengan situasi ekonomi dunia seperti ini, dia yakin siapa pun yang menggantikan tidak akan bisa lebih baik juga.
Menurut JK, saat ini ekonomi Indonesia melemah karena lebih disebabkan faktor eksternal. "Inikan faktor eksternal lebih banyak. Seluruh dunia juga kena, jadi memang ada faktor tentu kinerja yang baik. Tapi kalau faktor luar ya siapa pun dibidang ekonomi akan mengalami tantangan yang sama," pungkas JK.
© Copyright 2024, All Rights Reserved