Aktivitas vulkanis Gunung Raung masih akan fluktuatif. Sejak 8 Juli aktivitas gunung yang menjulang di perbatasan Banyuwangi, Bondowoso dan Jember, Jawa Timur, itu sempat menurun. Namun 2 hari berikutnya, yakni pada 9 dan 10 Juli, aktivitasnya kembali meningkat.
"Masih naik turun. Pagi tadi (Kamis pagi) juga kembali meningkat dan berdampak penutupan beberapa bandara," kata Kepala Sub Bidang Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api Wilayah Barat, Hendra Gunawan, Kamis malam (16/07).
Hendra menjelaskan, status aktivitas Gunung Raung hingga saat ini masih tetap di level Siaga. Arah angin yang cenderung ke Barat Daya dan Utara tidak saja menyebabkan beberapa bandara ditutup, tapi juga hujan abu di di wilayah Jember selama sepekan terakhir.
Sementara itu, penjelajah Gunung Api di Indonesia, Aris Yanto, memperkirakan semburan abu Raung masih berpotensi membesar. Termasuk selama dua hari libur Lebaran Jumat dan Sabtu, 17 dan 18 Juli 2015 ini.
"Volume semburan abu Raung berpotensi semakin banyak menyusul tremor vulkanik yang masih terus terjadi," ujar Aris.
Aris mengaku berada di puncak Gunung Raung pada 7 Juli lalu. Aris mengatakan kalau di kaldera gunung itu sudah terbentuk sungai lava. "Kaldera Raung tampak membara," pungkas Aris.
© Copyright 2024, All Rights Reserved