Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan tidak akan ikut campur lagi mendamaikan "perseteruan" di internal Partai Bintang Reformasi (PBR), karena PBR sudah dianggap dewasa sehingga bisa menyelesaikannya sendiri.
Jawaban Wapres yang tak bersedia lagi menjadi mediator untuk mendamaikan perseteruan internal PBR tersebut menjadi penegasan. Sebelumnya beberapa kalangan menunggu jawaban dari Wapres.
Menurut Jusuf Kalla, sebagai partai baru PBR telah mengalami riak-riak dan gelombang. Pada "perpecahan" PBR tahun lalu, Wapres menyediakan diri sebagai mediator dan telah berhasil menyatukan kembali PBR dengan kepemimpinan Bursah Zanubi.
Namun, tambahnya, dalam berpolitik juga ada etika, selain itu juga aturan-aturan yang harus dipatuhi. "Selain itu, ada yang lebih tinggi, yakni politisi punya kewajiban ahlahkul karimah," kata Wapres.
Apabila PBR melandasi semua perjuangannya dengan ahlakul karimah, tambahnya, maka tak mustahil cita-cita PBR sebagai rumah masa depan akan tercapai. Namun jika sebaliknya, maka PBR dalam setiap lima tahun hanya akan berganti-ganti nama dan tercabik-cabik.
"Karena itulah mari kita bangun kebersamaan," kata Wapres mengajak semua kader PBR untuk bisa menyelesaikan masalah dengan kebersamaan.
Dalam pidatonya Wapres juga mengatakan partai akan dinilai dari peran-peran kenegaraan yang dilakukannya. Nilai, fungsi dan kualitas partai pada dasarnya dinilai dari peran-peran kenegaraan yang dijalankannya. "Untuk itu lakukan fungsi kenegaraan itu dengan bijaksana," kata Kalla.
Wapres juga menyoroti banyaknya kritikan masyarakat terhadap peran kenegaraan anggota-anggota DPRD maupun DPR. Menurut dia, kritikan tajam masyarakat itu harus dijawab dengan menjalankan fungsinya yang tepat bagi masyarakat.
"Bagaimana jalankan fungsi anggaran yang tepat untuk rakyat, bukan jalankan fungsi anggaran yang tepat untuk anggota DPR itu sendiri," kata Wapres yang disambut tepuk tangan.
Diakhir pidatonya Wapres mengajak semua komponen bangsa untuk secara bersama-sama mengatasi masalah bangsa yang besar ini. Wapres yakin masalah yang besar ini tidak bisa hanya diselesaikan oleh satu golongan saja. Namun harus secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa.
Sebelumnya Ketua Umum DPP PBR, Bursah Zanubi mengatakan PBR sebagai partai baru telah berhasil menempatkan 14 orang anggota DPR, 68 DPRD dan 408 DPRD kabupaten/kota dari hasil pemilu 2004 lalu.
© Copyright 2024, All Rights Reserved