Hujan deras yang mengguyur wilayah di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, selama beberapa hari terakhir telah membuat Sungai Siak yang mengalir di wilayah itu, meluap. Luapan ini menyebabkan ratusan rumah yang berada di bantaran sungai itu terendam.
“Beberapa daerah mengalami banjir karena Sungai Siak meluap, ditambah lagi karena pintu air PLTU Koto Panjang dibuka yang membuat air makin deras," terang Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kampar, M Nasir, kepada pers di Pekanbaru, Senin (14/12).
Nasir menambahkan, banjir terjadi di permukiman yang berada di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Kampar. Banjir mulai terjadi pada pekan lalu di Desa Pulau Rambai Kecamatan Kampar Timur di mana sebanyak 60 rumah kebanjiran. "Daerah Desa Pulau Rambai memang agak rendah dengan sungai sehingga ketika air sungai bertambah langsung kebanjiran," katanya.
Ditambahkannya, BPBD sudah mengirimkan bantuan berupa perahu karet ke daerah itu untuk membantu mobilitas warga melintasi genangan air. Kemudian banjir luapan Sungai Kampar juga melanda 50 rumah di Desa Buluh Cina Kecamatan Siak Hulu. Menurut dia, banjir mengganggu aktivitas warga sehingga korban mulai mengungsi.
"Warga yang rumahnya kebanjiran mengungsi ke rumah kerabat yang aman. Kami masih berkoordinasi dengan dinas sosial untuk menyalurkan bantuan yang diperlukan korban banjir," katanya.
Nasir memprediksi banjir di Desa Buluh Cina akan cukup lama bertahan karena lokasi tersebut cukup dekat dengan daerah muara sehingga air tidak mengalir dengan cepat. "Seperti tahun sebelumnya, kemungkinan banjir di Buluh Cina bisa bertahan sampai satu minggu karena itu daerah pertemuan arus dari hulu dan arus pasang laut," katanya.
Tidak ada korban jiwa selama banjir terjadi dan pihaknya terus melakukan pendataan kerugian yang terjadi. Selain itu, ia juga mendapat informasi bahwa banjir juga terjadi di Desa Gunung Sahilan Kecamatan Gunung Sahilan. "Namun, kami belum mendapat laporan berapa banyak rumah yang tergenang banjir di daerah itu. Kami menghimbau agar kepala desa dan camat untuk segera melaporkannya," tandas Nasir.
© Copyright 2024, All Rights Reserved